Categories: Hukum & kriminal

Cat Bulu Ayam Hasil Curian, Residivis Maling Ayam Diciduk, Alasannya..

SEMARAPURA– Residivis maling ayam, Didi Irawan alias Rudi 31 asal Lombok kembali dibekuk Satuan Reserse Kriminal Polres Klungkung di kamar kosnya, Jalan Srikandi IV, Klungkung.

Uniknya, agar aksinya itu tidak dicurigai orang lain terutama pemilik ayam, bulu dari ayam hasil curiannya yang rata-rata adalah ayam jago itu dicatnya sebelum akhirnya dijual di pasar.

Kasubag Humas Polres Klungkung AKP Putu Gede Ardana didampingi Kasatreskrim Polres Klungkung AKP Made Agus Dwi Wirawan mengatakan,

penangkapan Rudi berawal dari laporan I Dewa Gede Tri Astama warga Lingkungan Kemoning Klod, Kelurahan Semarapura Klod.

Korban Senin (5/3) lalu mengaku kehilangan dua ekor ayam jago dengan total nilai Rp 1,5 juta. “Tim Opsnal melakukan penyelidikan serta mengumpulkan keterangan saksi-saksi di sekitar TKP,” katanya.

Berdasarkan hasil interogasi terhadap saksi-saksi, akhirnya mengarah kepada Rudi yang merupakan residivis maling ayam di tahun 2016 dengan vonis enam bulan penjara.

Berdasar hasil pengembangan, tersangka mengaku telah melakukan pencurian di 11 TKP sekitar Klungkung.

“Untuk mengelabui tindakannya, pelaku sempat menutup warna asli dari ayam curiannya dengan cara mengecat.

Jadi awalnya merah, menjadi hitam. Namun korban mengetahuinya dari ciri-ciri lain yang ada di ayam peliharaannya,” ujar AKP Agus Dwi Wirawan menambahkan.

Modus pencurian ayam yang dilakukan tersangka terbilang mudah. Adapun tersangka biasanya akan jalan-jalan santai terlebih dahulu, jika dilihatnya ada ayam dan rumah pemilik ayam sedang sepi, maka tersangka akan langsung beraksi.

“Tersangka dijerat dengan pasal 363 KUHP, dengan ancaman pidana penjara paling lama 7 tahun penjara,” tandasnya.

Sementara itu, Rudi mengaku menyesali perbuatannya. Dia terpaksa melakukan perbuatan tidak terpuji itu karena sulit memenuhi kebutuhan hidup keluarga kecilnya.

Selama ini dia hanya bekerja sebagai buruh pasir, sementara istrinya yang dulu bekerja di rumah makan, kini sudah berhenti dan menganggur.

“Saya tidak ingat mencuri di mana saja. Saya terpaksa mencuri untuk kebutuhan sehari-hari. Saya menyesal. Saya sedih ninggalin anak saya,” tandasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago