Categories: Hukum & kriminal

Geledah Tukang Tato, Sabu Jatuh di Jalan, Untung Ketemu, Setelah Itu..

GIANYAR – Petugas dari Satuan Resnarkoba Polres Gianyar berhasil menangkap dua pengguna sabu-sabu di tempat dan waktu yang berbeda.

Pertama, polisi menangkap residivis yang merupakan sopir bus pariwisata, Putu A, 35. Kedua, menangkap tukang tato, Wayan Arta, 28. Mereka sama-sama dijerat dengan pasal 112 UU Narkotika.

Menurut Kasatresnarkoba Polres Gianyar AKP Gusti Putu Dharmanatha, penangkapan terhadap kedua pengguna sabu itu berlangsung dari penelusuran kepolisian.

Pertama, pada Rabu, 4 April malam, polisi menguntit tukang tato, Wayan Arta, di Jalan Sukarno, Desa Tampaksiring.

Tukang tato dari Banjar Bayad, Desa Kedisan, Kecamatan Tegalalang itu, langsung digeledah polisi. Dalam penggeledahan, polisi nyaris tidak mendapat apa-apa.

“Setelah kami interograsi, pelaku mengaku barangnya jatuh di jalan seputaran Jalan Sukarno Tampaksiring. Akhirnya kami cari,” ujarnya.

Akhirnya, sebuah bungkus korek api yang berisi satu paket sabu yang dibungkus plastik klip kecil ditemukan di dekat sebuah toko. Sabu seberat 0,08 gram netto langsung diamankan polisi.

Selain menangkap Wayan Arta, polisi juga menangkap sopir bus pariwisata, Putu A yang merupakan residivis kasus sabu-sabu.

“PA (Putu A, red) ini baru bebas bulan November 2017 lalu. Sekarang kembali memakai sabu-sabu,” ujar AKP Dharmanatha.

Putu A ini diamankan pada Senin (16/4) di simpang empat Pantai Masceti, di Banjar Anggarkasih, Desa Medahan Kecamatan Blahbatuh.

Sopir asal Banjar Penataran Kelurahan Kendran Kecamatan/Kabupaten Buleleng tersebut memiliki sabu-sabu sebesar Rp 0,24 gram netto.

Saat dikuntit polisi, Putu A ini sempat membuang barang bukti di pinggir jalan. Beruntung polisi berhasil menemukan sabu yang dibuang itu. “Akhirnya kami amankan bukti bersama tersangka,” ujarnya.

Dikatakan Dharmanatha, kedua pelaku ini masing-masing memiliki jaringan tersendiri. “Mereka membeli paket dari penjual yang berbeda. Mereka ini tidak saling berhubungan cuma kami rilis bersamaan,” jelasnya.

Salah satu pelaku, Wayan Arta yang merupakan tukang tato mengaku menggunakan sabu sejak setahun lalu.

“Dipakai saat kerja,” ujar pria yang kedua tangannya dipenuhi tato itu. Dia pun menyesali perbuatannya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago