Categories: Hukum & kriminal

Dalang Perampokan ATM Mengarah Orang Dalam, Kriminolog Minta Polisi…

DENPASAR – Empat hari berlalu, pelaku perampokan kendaraan yang akan mengisi uang Rp 1,8 miliar di ATM BCA di Jalan Bypass Ngurah Rai, Benoa, Kuta Selatan, belum tertangkap.

Namun, kriminolog Gde Made Suwardana menyatakan tidak sulit untuk mengungkap siapa dalang di balik perampokan tengah malam itu.

Sebab, bila dilihat dari kronologi olah tempat kejadian perkara (TKP) semestinya polisi sudah mendapat gambaran dan petunjuk siapa saja yang terlibat.

Dari petunjuk yang ada pelaku mengarah kuat adanya keterlibatan orang dalam PT Andalan sebagai pemasok uang ATM.

“Secara logika perampokan ini tidak mungkin terjadi kalau tidak ada rekayasa dan keterlibatan orang dalam,” tegas Suwardana kepada Jawa Pos Radar Bali.

Pria asal Singaraja itu membeberkan alasan mencurigai keterlibatan orang dalam. Petunjuk itu bisa dilihat dari ketidakwajaran mengirim uang tengah malam yang dipimpin salah satu staf bernama Komang Antony, 21.

Menurut Suwardana, dari awal perjalanan pengiriman uang menuju ATM sudah penuh kejanggalan. Apapun alasannya mengisi ATM di atas pukul 22.00 tidak boleh dilakukan karena sangat rawan.

“Lagian, kalau uang di ATM habis kan orang pasti pindah mencari ATM lain. Tidak mungkin ATM kosong ditunggui,” ucapnya.

Petunjuk berikutnya yang mengindikasikan keterlibatan orang dalam yakni tidak melibatkan kepolisian dalam pengamanan.

Apalagi pengisian uang dilakukan pada malam hari. Pengisian pada siang hari saja mendapat pengawalan ketat dari kepolisian.

Pengiriman uang oleh PT Andalan hanya melibatkan seorang satpam bernama Mikael Bagu Koro, 24 dan seorang sopir bernama I Gede Mardika, 50.

“Setahu saya, mengisi uang di ATM itu selalu melibatkan polisi bersenjata. Kalau dirampok biar bisa menembak.

Lha, ini bawa uang sebesar itu (Rp 1,8 miliar) yang mengawal satpam senjatanya pentungan. Ini jelas tidak masuk akal,” paparnya mencurigai.

“Selain ada unsur terencana, saya melihat kasus ini terjadi karena gegabah,” tukasnya.

Dosen hukum pidana Universitas Udayana (Unud) itu meminta kepolisian memeriksa intensif ketiga orang (sopir, satpam, staf) yang turut dalam pengiriman uang.

Terutama staf bernama Komang Antony. Pemuda 21 tahun itu patut dicurigai karena sikapnya yang ganjil.

Mulai dari posisi duduk di dalam mobil, tiba-tiba kencing begitu mobil sampai di ATM, serta lari begitu melihat sopir dan satpam dilumpuhkan perampok. Bahkan, Antony juga tidak dikejar oleh pelaku saat melarikan diri.

 “Hand Phone (HP) milik Antony dan dua orang lainnya harus dicek. Beberapa jam sebelum mengirim uang dan saat perjalanan membawa uang dia komunikasi dengan siapa saja. HP bisa menjadi petunjuk pengembangan,” tuturnya.

Suwardana meyakini pelaku akan segera tertangkap. Dia meminta polisi melakukan pengembangan dengan mengecek kamera pengintai atau CCTV

yang ada di PT Andalan hingga sepanjang jalan menuju ATM. “Perampokan ini tidak akan berjalan mulus tanpa keterlibatan orang dalam,” pungkasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago