Categories: Hukum & kriminal

Terungkap! 114 WN Tiongkok Anggota Sindikat Masuk Bali Via Jakarta

DENPASAR – Polda Bali kembali menggerebek warga Tiongkok di tiga tempat berbeda Selasa (1/5) siang pukul 13.30.

Sebanyak 114 orang diduga terlibat dalam sindikat kejahatan online (cyber fraud) antar negara.

Pertama, polisi menggerebek Perumahan Mutiara Abianbase 1, Mengwi, Badung. Di sini digerebek 49 orang, 5 WNI (2 perempuan dan 3 laki-laki), dan 44 WNA asal Tiongkok (7 perempuan dan 37 laki-laki).

Penggerebekan selanjutnya petugas mengamankan 32 orang pelaku di Jalan Bedahulu XI/ 39 Denpasar. Dengan rincian 4 WNI (2 perempuan dan 2 laki-laki), dan 28 WNA Tiongkok (3 perempuan dan 25 laki-laki).

Penggerebekan terakhir di Jalan Gatsu I /9 Denpasar tersangka berjumlah 33 orang. Antara lain terdiri dari 2 WNI (1 perempuan dan 1 laki-laki), dan 31 WNA asal Tiongkok (1 perempuan dan 30 laki-laki).

Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Anom Wijaya didampingi Wadirkrimsus AKBP Ruddi Setiawan, menuturkan, para tersangka masuk ke Indonesia tidak bersamaan.

Satu per satu masuk Bali dari tahun 2015, 2016, dan 2018. Untuk mengelabui petugas Imigrasi, tersangka masuk melalui Bandara Soekarno Hatta, Jakarta dan melakukan perjalanan darat ke Bali.

Setelah di Bali, tersangka ditempatkan di tiga lokasi untuk melancarkan aksinya. Penipuan yang dilakukan itu dimulai pada bulan Maret lalu.

Namun, lanjut Kombes Anom, pihaknya belum dalami terkait sudah berapa banyak mendapatkan keuntungan dari hasil kejahatan mereka itu.

“Jika dilihat dari tangkapan-tangkapan sebelumnya, para tersangka meraup keuntungan mencapai 8 miliar untuk satu korban,” bebernya.

Selain terkendala bahasa Mandarin untuk mendalami keterangan para pelaku, saat ini polisi masih mengumpulkan barang bukti dan pemeriksaan saksi.

“Kami akan mendalami, para pelaku akan dibawa ke polda untuk dimintai keterangan. Nanti kami akan berkoordinasi dengan pihak imigrasi.

Karena selain melakukan tindak pidana, mereka juga menyalahgunakan visa kunjungan untuk tinggal dan bekerja melakukan kejahatan di Bali,” cetusnya.

Kenapa mereka beberapa kali beraksi di Bali? “Mereka itu (sindikat asal Tiongkok) bukan hanya di Bali saja. Di beberapa negara tetangga juga pernah mengungkap

kasus ini dengan pelaku turis Tiongkok juga. Kalau di Indonesia, ada terungkap di Jakarta, dan Jawa timur.

Ya, kemungkinan mereka memilih ke Bali karena pergerakan mereka tidak terlalu dicurigai karena Bali banyak wisatawan,” urainya

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago