mimihforensik-sebut-bayi-malang-itu-korban-kekerasan
DENPASAR – Forensik RS Sanglah akhirnya melakukan pemeriksaan luar (PL) terhadap sesosok jenazah bayi yang ditemukan warga di Taman Mumbul, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Jumat (25/5) lalu.
Berdasar hasil pemeriksaan, tim forensik menemukan beberapa luka yang dicurigai ada indikasi kekerasan yang terjadi pada jenazah bayi tersebut.
Kepala Forensik RS Sanglah dr. Dudut Rustyadi mengatakan, ada kemungkinan si bayi mengalami indikasi kekerasan.
“Kami temukan ada luka lecet dan memar pada leher. Luka ini dimungkinkan akibat unsur kekerasan benda tumpul pada leher, bisa benturan atau penekanan,” ungkap dr Dudut kemarin.
Untuk waktu kematian bayi diperkirakan tewas pada sekitar 2 hingga 12 jam sebelum pemeriksaan.
“Umur bayi ini terbilang sudah cukup umur kandungan, sekitar 9 bulan dengan panjang badan 45 cm dan berat badan 3,1 kilogram,” sebutnya.
Diketahui sebelumnya, warga di Jalan Sekar Jepun, menemukan bayi tersebut di semak-semak yang dibuang dalam wadah plastik.
Hingga berita ini tulis, jenazah masih di RS Sanglah. Sementata pihak kepolisian pun masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…