rambut-suciari-diambil-untuk-tes-dna-mengarah-konsumsi-obat-keras
DENPASAR – Sampai saat ini Forensik RS Sanglah belum menerima hasil toksikologi untuk mengetahui penyebab kematian Kadek Suciari, 20, eks pelajar SMK yang meninggal di dalam kamar kosnya di Kubutambahan, Buleleng.
Meski begitu, Forensik RS Sanglah tetap mengambil sampel rambut korban yang meninggal dengan bayi laki-laki dalam kandungan tersebut untuk dilakukan tes DNA.
Kepala Forensik RS Sanglah dr. Dudut Rustyadi mengatakan, usai otopsi, tes DNA, dan toksikologi, jenazah korban langsung dipulangkan ke Buleleng 28 Mei lalu.
“Sudah diambil sample tapi belum diperiksa. Menunggu permintaan dari polisi,” ujar dr Dudut Rustyadi.
Sampel yang dimaksud adalah rambut dari Suciari. Sedangkan untuk uji toksikologi belum juga kelar sebab terhalang dengan banyaknya hari libur.
Pemeriksaan sendiri dilakukan oleh tim laboratorium forensik. Pemeriksaan ini penting untuk mengetahui penyebab kematian Suciari. Apakah karena overdosis obat atau karena hal lainnya.
Sebab beberapa obat yang ditemukan di tempat kejadian juga berjenis berbahaya. Informasi pihak kepolisian menyebutkan, dalam kamar Suciari sudah diamankan obat bermerek Miprost misoprosol yang termasuk obat berbahaya.
Sebelumnya, ahli farmasi menyebut obat ini masuk dalam golongan obat keras yang beredar di pasaran yang mestu dijual dengan resep dokter.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…