Categories: Hukum & kriminal

Profil Alumni Akmil TNI Yang Diciduk Polda Mencengangkan, Ternyata…

DENPASAR – Penggerebakan rumah mantan anggota TNI AL alumni Akmil 98, Eko Bayu Ariefianto, 45, di Jalan Gandapura III E No.43, Banjar Kertalangu, Denpasar Timur, Selasa (26/6) malam lalu menyingkap fakta menarik.

Salah satunya adalah penemuan ratusan butir amunisi beserta senjata laras Panjang dari tangan mantan kadet TNI AL yang pernah bertugas di Surabaya, Jawa Timur ini.

Di antaranya polisi menemukan amunisi kaliber 5,56 mm sebanyak 103 butir, amunisi kaliber 40 mm sejumlah 9 butir, amunisi kaliber 762 mm sebanyak 9 butir,

amunisi kaliber 9 mm sebanyak 104 butir, satu butir soft gun slug dan satu proyektil, satu butir amunisi kaliber 45, satu butir amunisi kaliber 38, 20 butir peluru hampa,

7 buah proyektil, 135 selongsong peluru, satu buah infinite vowder anti huru hara, dua buah air soft gun laras panjang dan dua buah laras pendek, serta lima buah sangkur, dan satu buah pisau.

“Asal usul barang bukti itu masih kami dalami. Yang jelas, yang bersangkutan bukan bagian dari jaringan teroris. Apa yang tersebar (jaringan teroris) di media sosial itu tidak benar,” ujar Kabidhumas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja kemarin.

Pascapenggerebekan memang terdengar isu yang digerebek adalah anggota teroris. Isu itu diselengi kabar penemuan buku-buku jihad di rumah Eko.

“Dia (Eko Bayu) tidak terlibat dalam jaringan teroris. Tidak ada senjata asli, tidak ada granat, tidak ada buku jihad. Dan, senjata laras panjang itu adalah airsoft gun,” bebernya.

Berdasar informasi dari sumber resmi, Eko Bayu adalah alumni Akmil TNI Al tahun 94 dan lulus tahun 98. Setelah lulus dari kadet, Eko berdinas di Surabaya dengan menyandang pangkat Letnan Dua (Letda).

Baru setahun menjadi anggota TNI AL, Eko Bayu mengundurkan diri karena sakit pada bahu, tulang belikat, dan rusuk usai mengalami kecelakaan.

Setelah mengundurkan diri dari dinas kemiliteran, Eko Bayu pulang ke Denpasar dan bekerja di kapal pesiar tujuan Eropa dan Amerika selama 6 bulan.

Pada tahun 2000 Eko Bayu berhenti dari kapal pesiar. Pada tahun 2001 dia bekerja di sebuah hotel bintang lima di Nusa Dua sampai tahun 2005.

Setelah itu dia pindah kerja di sebuah hotel ternama di Kawasan Jimbaran sebagai tenaga security. Di sela-sela waktunya, dia nyambi menjadi

pemasok senjata olahraga standar Perbakin dan jual beli pakaian secara online hingga sekarang. “Ini sementara pengakuannya,” papar sumber.

Soal kepastian Eko Bayu adalah mantan anggota TNI AL, Kombes Hengky Widjaja mengaku masih menelusurinya. “Masih didalami penyidik. Termasuk asal usul barang,” paparnya.

Yang jelas, Eko Bayu terancam dijerat UU Darurat No 12 Tahun 1951 karena kepemilikan amunisi dan senjata.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago