abk-tewas-tenggak-miras-dicampur-hemaviton-ini-kata-dokter-forensik
DENPASAR – Kematian sia-sia akibat minuman keras kembali terjadi di Bali. Kali ini menimpa ABK KM Sanjaya 66, Ujang Amar, 51, asal Bandung, Jawa Barat.
Korban dilaporkan tewas usai menenggak miras yang dicampur dengan tablet hemaviton, penguat stamina. Jenazah korban sampai saat ini masih berada di kamar jenazah RSUP Sanglah untuk kepentingan pemeriksaan luar.
Kepala Bagian SMF Kedokteran Forensik RS Sanglah, dr. Ida Bagus Putu Alit saat dikonfirmasi membenarkan telah menerima jenazah korban.
Menurutnya, jenazah diterima dan diperiksa luar jam 10.55. Sedangkan bau menyengat tidak ditemukan.
“Dari tanda kematian terjadi 12 sampai dengan 24 jam sebelum pemeriksaan. Kami tidak ditemukan luka-luka pada tubuh korban,” ujar dr IB Putu Alit.
Namiun, pihak forensik menemukan tanda mati lemas kebiruan pada bibir dan pelebaran pembuluh darah pada jaringan longgar. Untuk mengetahui penyebab mati yang pasti, harus dilakukan otopsi.
“Sudah ada surat permintaan otopsi dari pihak kepolisian. Saat ini masih menunggu persetujuan keluarga,” terangnya.
Apakah ada dugaan keracunan terhadap korban melihat dari kronologis kematian korban? “Belum tentu, sebab setiap mati lemas, itu menimbulkan kebiruan pada bibir.
Secara farmakodinamik tidak bersifat racun, tergantung kadarnya dalam tubuh. Bisa ditentukan bila diperiksa toksikologi kadarnya,” jawabnya.
Untuk itu, apakah penyebab kematian pada korban karena miras yang dicampur dengan tablet hemaviton harus dipastikan melalui proses pemeriksaan toksikologi dan otopsi.
Hingga berita ini ditulis, pihak forensik RS Sanglah masih menunggu persetujuan keluarga saja sebab pihak kepolisian yang menanganinya sudah melakukan permintaan.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…