sadis-mati-dibekap-venan-kembali-tusuk-bayi-kembar-itu-sampai
DENPASAR – Tim Forensik RS Sanglah akhirnya melakukan otopsi terhadap bayi kembar yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Jalan Ratna Gang Werkudara No. 6, Denpasar, pada Minggu (15/7) lalu.
Otopsi dilakukan pukul 08.47 di ruang jenazah forensik RS Sanglah Rabu kemarin (18/7). Otopsi untuk mengetahui penyebab kematian bayi berjenis kelamin perempuan tersebut.
“Iya, otopsi kami lakukan atas permintaan pihak kepolisian,” ujar Kepala Bagian SMF Kedokteran Forensik RS Sanglah dr. Ida Bagus Putu Alit saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Bali usai otopsi.
Hasilnya pun mengejutkan. Disebutkan, kedua bayi lahir dalam kondisi hidup dan mengalami kekerasan berupa pembekapan, pencekikan dan penusukan.
Dipaparkan, bayi pertama mengalami pembekapan dan luka tusuk pada perut sebanyak empat tusukan. Sedangkan bayi kedua mengalami pembekapan, pencekikan dan dua tusukan di perut.
“Untuk penyebab kematian pada kedua bayi, karena pembekapan,” terangnya.
Apakah bayi tersebut ditusuk atau dibekap terlebih dahulu? “Antara pembekapan dan penusukan, itu relatif lebih dulu pembekapannya. Tapi selang waktu tidak lama. Ukuran menit,” jawabnya.
Sedangkan untuk ukuran luka tusuk pada perut dan juga benda tajam yang digunakan pelaku, dr. Alit enggan menerangkan lebih lanjut.
Sebab, hal tersebut akan dijadikan bukti hukum. “Tidak boleh diungkapkan diluar sidang,” tuturnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…