Categories: Hukum & kriminal

TERUNGKAP! Hubungan Luh Septyan dengan Mertua Tak Mesra

GIANYAR – Sidang pembunuhan tiga anak kandung yang dilakukan terdakwa Ni Luh Putu Septiyan Parmadani, 33, di PN Gianyar masih berlangsung dengan agenda pemeriksaan saksi.

Sidang Selasa kemarin (31/7) berlangsung di ruang Tirta. Kali ini yang menjadi saksi di depan hakim Ida Ayu Sri Adriyanti adalah mertua terdakwa; Ni Ketut Resini.

Sidang dengan JPU Echo Aryanto itu diawali dengan menghadirkan saksi pemilik toko Gayatri yang menjual Bygon.

Selanjutnya pukul 16.13, berlanjut mendengar keterangan sang mertua, Ni Ketut Resini. Selama bersaksi, berulang kali Resini yang tamatan Sekolah Dasar (SD) itu mengaku grogi.

“Kalau dibilang baik tidak terlalu baik, kalau dibilang jahat juga tidak terlalu jahat,” ungkap Resini saat ditanya hubungan antara dirinya dengan terdakwa Septiyan.

Atas jawaban itu, majelis hakim pun tampak geleng-geleng kapala. Resini sempat ditanya terkait perginya terdakwa Putu Septyan Parmadani bersama 3 anaknya sekaligus sebelum kejadian.

Hakim juga menanyakan hubungannya dengan besan di rumah bajangnya di Bajar Palak, Desa/Kecamatan Sukawati.

“Sebelum pergi itu, saya mau ngempu. Kan mau oton (acara 6 bulan peringatan kelahiran, red), jadi nggak boleh diajak kemana-mana. Tapi diambil sama ibunya, katanya diajak ke sekolah. Saya kasih akhirnya,” jelas Resini.

Lama tak pulang, Resini mengaku sempat berkoordinasi dengan anaknya, Putu Moh Diana yang menjadi suami terdakwa.

“Saya telepon anak saya (Moh Diana, red), katanya cucu saya diajak ke rumah bajangnya di Sukawati. Tahu dia di sana, saya sudah tenang.

Maaf pak hakim, saya sudah grogi niki, karena ingat sama cucu,” ungkapnya sembari menangis dan mengusap-usap air mata.

Resini pun memang tampak gelisah saat dicerca pertanyaan bertubi-tubi. Terkait gaji dan beban ekonomi menantunya, Resini mengaku tidak tahu menahu.

“Gaji saya nggak tahu, punya utang juga nggak tahu. Tidak ada renovasi rumah. Sehari-hari saya yang masak, saya juga yang membangun rumah,” ungkapnya.

Resini mengaku untuk kebutuhan sehari-hari dia yang menanggung. “Susu dia yang belikan anaknya,” jelasnya.

Sedangkan, selama 7 tahun itu anaknya sendiri diakui memang tidak pernah memberi uang untuk keperluan dapur.

Terkait sifat menantunya, Resini kembali mengaku biasa saja. “Bertengkar pernah, tapi jarang. Itu kan sudah pasti dalam rumah tangga.

Sebelum kejadian ndak ada bertengkar sama saya, dengan suami saya katanya ada dinasehati dia, waktu itu ngayahin banjar. Tapi saya lupa, saya grogi,” kilahnya.

Terhadap jawaban Resini, terdakwa Luh Putu Septyani Parmadani mengatakan keberatan.

“Saya keberatan. Saya sudah pernah bilang bahwa punya hutang. Masalah bertengkar, saya memang dikatai kasar oleh mertua laki-laki.

Dan lagi satu, waktu 20 hari di rumah sakit tidak ada yang pernah menjenguk (dari keluarga Putu Moh Diana, red),” ujar Septiyan menampik keterangan mertuanya.

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago