Categories: Hukum & kriminal

Berteduh, Buruh Cengkih Tewas Tersambar Petir dengan Tubuh Gosong

SINGARAJA – Nasib nahas dialami Mohammad Toni, 20.

 

Buruh petik cengkih asal Lombok Timur, ini  tewas akibat tersambar petir, Kamis (20/9) siang.

 

Selain Toni, seorang temannya, Sonik, 40, warga Banjar Dinas Keduran, Desa Madenan yang juga sesama buruh juga ikut tersambar dan saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat mengalami luka-luka.

 

Musibah ini, berawal saat korban bekerja sebagai buruh pemetik bunga cengkih di kebun milik Kadek Rudi, warga setempat.

 

Kejadiannya sekitar pukul 14.00 siang di wilayah Banjar Dinas Keduran, Desa Madenan, Kecamatan Tejakula.

 

Total ada sekitar 20 orang buruh yang bekerja di perkebunan milik Kadek Rudi itu.

 

Sekitar pukul 13.30 siang, hujan lebat pun mengguyur.

 

Seluruh buruh berinisiatif turun dari pohon dan berteduh di sekitar areal kebun.

 

Beberapa diantaranya berteduh di gubuk yang ada di tengah kebun.

 

Lainnya memilih berteduh di bawah pohon cengkih.

 

Selang beberapa lama, petir tiba-tiba menyambar.

 

Petir langsung menyambar sebuah pohon di areal kebun.

 

Naas korban Mohammad Toni tengah berteduh di bawah pohon tersebut.

 

Korban pun langsung terpental dan meninggal seketika akibat luka bakar parah pada bagian kepala, dada, dan pinggul.

 

Begitu petir menyambar, rekan-rekan korban pun panik. Mereka berusaha menyelamatkan korban Toni. Saat diperiksa, ternyata korban sudah tak bernafas.

 

Sementara korban Sonik masih terlihat sadar, meski tidak bisa berkata-kata.

 

Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Tejakula II dan langsung dirujuk ke RSU Kertha Usada guna mendapat perawatan.

 

Kelian Banjar Dinas Keduran, Putu Agus Tama Darma Susila mengatakan, saat petir menyambar sebenarnya hujan tidak terlalu lebat.

 

 “Hanya ada petir sekali itu saja. Langsung menyambar pohon. Kebetulan korban meninggal ini berteduh di bawah pohon yang tersambar itu. Langsung meninggal di tempat.

 

Kalau warga kami yang selamat itu, jaraknya sekitar tiga meter dari korban meninggal. Dia juga ikut kena,” kata Agus Tama saat ditemui di Ruang Jenazah RSUD Buleleng, Kamis malam.

 

Setelah kejadian, rekan-rekan korban fokus menyelamatkan Sonik. Sementara jenazah Mohammad Toni dibiarkan di tempat kejadian.

 

Jenazah baru dievakuasi ke RSUD Buleleng, setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)

Sementara itu Kapolsek Tejakula AKP Wayan Sartika, membenarkan kejadian tersebut. “Satu orang meninggal dunia, karena pas berada di pohon yang tersambar petir.

 

Satu lagi luka-luka dan sekarang sudah dirawat di rumah sakit.

 

Khusus korban meninggal dunia, jenazahnya sekarang dititip di RSUD Buleleng sambil menunggu keluarganya,” kata Sartika. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago