trauma-dan-ketakutan-siswa-korban-penculikan-belum-mau-sekolah
AMLAPURA—Pascaditangkap dan dihakimi masa, Kursya, 42, terduga pelaku penculikan terhadap siswa SD yang sempat diamankan di Mapolsek Kubu, Senin kemarin (29/10) dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli.
Kapolsek Kubu, AKP Made Suanyana membenarkan dengan dirujuknya terduga pelaku ke RSJ.
Menurutnya, alasan dirujuknya pria asal Rawan Barat, Lebaran Plumbun, Cirebon, Jawa Barat, ini karena polisi menemukan tanda-tanda keanehan.
Sementara korban Ni Luh SE, 6 kemarin masih trauma dan belum berani ke sekolah. “Ya anak saya masih belumm mau sekolah, saya coba datangkan teman temanya untuk mengajak ke sekolah,” ujar Laba orang tua korban.
Laba sendiri berharap sang anak bisa segera melupakan kejadian tersebut dan mau sekolah lagi.
Diketahui, kasus dugaan penculikan terjadi saat korban sedang main HP dekat warung miliknya.
Sedangkan orang tua korban saat itu sedang tidur-tiduran. Disela istirahat itulah orang tua korban Made Laba mendegar anaknya menangis.
Saat ditengok sang anak sudah digendong pelaku.
Laba langsung berteriak minta tolong sehingga warga berdatangan.
Melihat warga datang, terduga pelaku langsung melepas anak tersebut.
Pelaku sendiri sempat di pukuli massa sehingga mengalami luka pada bagian wajah.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…