Categories: Hukum & kriminal

DUH GUSTI! Korban Babak Belur Dihajar Massa, Pelaku Tak Diproses Hukum

DENPASAR – Masih ingat dengan kasus pengeroyokan yang menimpa dua pemuda di Ubud pada Sabtu (3/11) lalu?

Ya, kasus salah keroyok yang terjadi karena kesalahpahaman antara dua korban yakni Seniman dan Anan dengan bule Australia bernama Victoria Erlacher ini akhirnya berujung damai.

Kedua korban sepakat tidak mengambil langkah hukum atas kejadian itu. “Ya tidak ada proses hukum. Pihak-pihak yang terlibat seperti warga yang mengeroyok,

si Victoria dan kedua korban sepakat mengambil jalan damai,” kata Kapolsek Ubud Kompol Made Raka Sugita, Jumat (9/11) siang.

Selain dihadiri oleh kedua korban, Victoria, dan warga yang mengeroyok, langkah damai yang digelar di Wantilan Pura Desa Ling Padang Tegal, Ubud, pada Selasa (6/11) lalu  ini juga disaksikan langsung kepolisian, babinsa, pecalang, hingga bendesa.

Dalam kesempatan itu, Victoria dan para warga yang telah mengeroyok kedua pemuda yang bekerja sebagai buruh itu meminta maaf kepada kedua korban.

“Intinya permasalahan ini adalah miskomunikasi dan kesalahpahaman dan permasalahan ini apabila di kemudian hari menemukan

hal yang serupa yang diduga pelaku kejahatan, saya minta masyarakat jangan main hakim sendiri,” tambah Kompol Made Raka Sugita.

Sebagaimana diberitakan, kasus salah keroyok ini bermula karena adanya salah paham antara si bule Australia bernama Victoria, 22, bersama dua pemuda yang bekerja sebagai buruh, Seniman dan Anan.

Saat itu, bule asal negeri Kanguru tersebut sedang menarik uang di ATM BCA di Jalan Hanoman, Ubud. Sementara dua pemuda tersebut mengantre di luar. 

Setelah menarik uang di ATM, si bule bingung karena uang di mesin ATM tidak keluar. Setelah menarik kartunya dari mesin ATM, masuklah kedua pemuda tersebut untuk menarik uang sebesar Rp 2 juta di mesin ATM yang sama.

Si bule yang melihat kedua pemuda menarik uang dari ATM tersebut tiba-tiba merebut uang Rp 2 juta dari tangan kedua pemuda tersebut.

Si bule mengira bahwa uang tersebut adalah uang miliknya yang sebelumnya tidak keluar dari mesin. Kemudian si bule teriak maling.

Teriakan itu akhirnya mengundang perhatian warga sekitar yang datang langsung mengeroyok keduanya. 

Beruntung Kapolsek Ubud Kompol Made Raka Sugita saat itu tengah lewat di lokasi kejadian. Kompol Made Raka Sugita akhirnya mengamankan kedua korban dari amukan masa.

Setelah diluruskan, ternyata uang Rp 2 juta milik kedua pemuda tersebut memang uang milik mereka sendiri. Karena setelah dicek, saldo ATM dari si bule tidak berkurang sedikitpun. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago