Categories: Hukum & kriminal

SAH! Tragedi Longsor Picu Empat Korban Tewas, Bos Pengembang Jadi TSK

GIANYAR – Sebulan mengendap, kasus rumah longsor yang menewaskan 4 korban sekeluarga di Perum Gang Taman Beji IV, Banjar Sasih, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Sabtu, 8 Desember 2018 lalu menemukan titik terang.

Polres Gianyar resmi menetapkan pengembang perumahan, I Gede Wiriawan, 50, alias De Panggi, warga Klungkung sebagai tersangka.

Kasatreskrim Polres Gianyar AKP Deni Septiawan didampingi Kanit Iptu AA “Tigor” Alit Sudarma, menyatakan, pascalongsor pihaknya memeriksa 9 orang saksi.

Terdiri dari empat tetangga korban; pekerja yang membangun rumah; pemilik lahan sebelumnya, dan kepala dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Gianyar.

“Kami juga memeriksa korban selamat, Made Oktara Dwi Paguna. Korban selamat sekarang kondisinya masih perawatan karena luka berat,” ujar AKP Deni Septiawan, kemarin (28/1).

Dari hasil pemeriksaan terhadap para saksi dan pengumpulan bukti, polisi akhirnya menetapkan pengembang perumahan, Gede Wiriawan, alias De Panggi, sebagai tersangka.

“Kami juga kumpulkan barang bukti, hasil visum dari para korban meninggal. Visum dari korban luka berat. Satu akta foto copy jual beli, foto copy sertifikat tanah dan akta kuasa,” ujarnya.

Kata AKP Deni, tersangka ini dijerat dengam pasal 140 juncto pasal 157 UU Perumahan dan Kawasan Pemukiman.

“Setiap orang yang membangun pemukiman membahayakan dikurung selama 1 tahun ,” jelasnya.

Hanya saja, dalam kasus ini tersangka De Panggi tidak ditahan karena ancaman hukumannya hanya satu tahun penjara.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Sabtu lalu, 8 Desember 2018, pukul 06.30, hujan lebat mengguyur Gianyar semalaman.

Rumah itu dihuni oleh 6 orang. Yaitu sang ayah, Made Oktara Dwi Paguna, 30, pegawai bank BRI ditemukan kritis dengan sejumlah luka.

Kemudian 4 anggota keluarga, yakni sang ibu, pegawai Kimia Farma, Ni Made Lintang Ayu Widmerti, 31, beserta tiga anaknya,

Ni Putu Dewa Via Lakasari, 6; I Made Adin Radita Paguna, 3, dan I Nyoman Adli Anggara Paguna, 2, ditemukan meninggal dunia.

Hanya sang nenek, Ni Nyoman Martani selamat dari maut lantaran pagi itu dia mebanten di luar rumah. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago