Categories: Hukum & kriminal

UPDATE! Jenderal Petrus Stop Selidiki Dugaan Pedofil Tokoh Besar Bali

DENPASAR – Kasus dugaan pedofil yang diduga melibatkan tokoh besar di Bali berinisial GI, tampaknya, bakal berakhir antiklimaks.

Setidaknya jika berkaca pada pernyataan Kapolda Bali Irjen Petrus Golose saat meresmikan kapal polisi Prawira Raksa Ghora (PRG) dan Pospolairud Serangan di Jalan Tukad Punggawa, Serangan, Rabu (20/2) siang.

Kapolda Bali Irjen Petrus Golose menegaskan bahwa Polda Bali tidak akan melakukan penyidikan maupun penyelidikan terhadap dugaan kasus pedofil yang melibatkan tokoh besar di Bali ini.

Menurutnya, keputusan itu diambil karena sejauh ini todak ada korban yang melapor. Dan untuk melakukan penyidikan maupun penyelidikan tidak bisa hanya berdasar keterangan saksi. 

“Saya tidak mau melakukan penyelidikan maupun penyidikan yang disebut dengan testomonium de audito itu,” tegasnya.

Testomonium De Audito yang dimaksudkan oleh Jenderal Petrus sendiri adalah kesaksian tidak langsung atau bukan saksi mata yang mengalami, melihat atau mendengar sendiri peristiwa pokok perkara yang disengketakan.

Menurut dia, pihak-pihak yang selama ini selalu bersuara soal dugaan pedofil ini justru mereka yang tidak mengerti kasusnya.

Apalagi, sekarang ini para terduga korban sudah menginjak usia dewasa. Hal ini menurut Jenderal Petrus sangat tidak menjaga hak asasi dan privasi para korban.

“Ini justru mencederai tugas kami sebagai kepolisian dalam menjaga privasi melindungi hak asasi anak-anak. Sementara korbannya sudah dewasa sekarang. Ini yang harus kami jaga,” terangnya.

Karena itu, Jenderal Petrus mengaku telah memerintahkan anggotanya untuk tidak lagi membicarakan masalah dugaan pedofil ini ke pihak manapun.

“Saya sudah perintahkan jangan ada yang bicara pedofil. Jangan mengangkat kata-kata pedofil kalau tidak punya dasar.

Termasuk wartawan. Bayangkan kalau itu anakmu. Anda mengorbankan anak, bayangkan kalau anakmu digituin,” ujar dia.

Dikatakan, tidak hanya hak asasi dan privasi yang harus dijaga, tetapi juga terduga pelaku pun juga harus dijaga.

Karena menurut dia, dugaan kasus pedofil ini tidak seperti apa yang diberitakan selama ini. Karena jika hal ini terus dibicarakan maka bisa juga merusak proses penegakan hukum.

“Jangankan korban, tersangkapun kami jaga. Jadi saya mohon kepada jurnalis jangan munculkan kata-kata pedofil.

Kami tegas menindak. Tapi kasus ini bukan kasus pedofil seperti berita yang ada,” tandas Jendral bintang dua ini.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: polda bali

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago