Categories: Hukum & kriminal

Setelah Sita KTA Polisi, Pelaku Tantang Berkelahi, Terpaksa Dor…Dor…

MANGUPURA –Aksi nekat enam pria Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang melawan petugas dengan cara merampas surat tugas dan kartu anggota tiga anggota polisi Polres Badung,

Kamis (21/2) dini hari pukul 01.30 Wita di Jalan Muding, Batu Sangiang V/89, Banjar Batu Bidak, Kerobokan,  Kuta Utara, Badung, sungguh keterlaluan.

Betapa tidak, selain merampas, mereka nekat menantang berkelahi tiga anggota polisi yang lagi patroli malam.

“Pelaku ini menantang. Dia menjawab anggota, saya yang minum. Kamu mau apa?” kata Kapolres Badung AKBP Yudith Satria Hananta mencoba memperagakan bagaimana pelaku menjawab pertanyaan anggota, Kamis (21/2) siang.

Menurut AKBP Yudith, aksi nekat pelaku bermula ketika Aiptu Purwoko bersama dengan Ismadji datang ke kos orang Sumba di seputaran TKP untuk melaksanakan tugas patroli dalam rangka operasi premanisme.

Setiba di lokasi, keduanya disambut pelaku Kristoforus Dangga yang saat itu sedang minum tuak. Kedua petugas lantas bertanya apakah ada penghuni kos yang sedang minum minuman keras.

Namun, pelaku Kristoforus Dangga malah menantang. Kedua anggota polisi ini mencoba meredam emosi pelaku.

Tapi, pelaku malah meminta kedua anggota menunjukkan surat perintah dan kartu anggota. Tidak hanya itu, Aiptu Ismadji bahkan ditarik paksa oleh pelaku hingga hampir jatuh.

Pelaku kembali menunjukkan gerakan untuk menantang berkelahi. Setelah menyerahkan KTA dan surat tugas, pelaku Kristoforus Dangga dan satu pelaku lain bernama Umbu Domu Ninggending, malah tidak mengembalikan KTA dan surat tugas itu.

Alasannya karena para pelaku tidak percaya jika dia anggota polisi. Tidak cukup sampai di situ, salah satu pelaku lain, yakni Maksimus Lado juga membawa paksa sepeda motor kedua anggota yang dikendarai menuju ke lokasi kosan para pelaku. 

Tidak lama berselang, salah satu anggota lain, yakni Ipda Ferlansa Oktora tiba di lokasi setelah ditelpon kedua anggota lain sebelumnya.

Baru saja datang dan menanyakan perihal sebab musabab masalah, tiba-tiba saja pelaku Kristoforus Dangga langsung memperlakukannya dengan kasar.

“Pelaku ini mengunci anggota kami, sehingga anggota kami memberikan tembakan peringatan,” tambah AKBP Yudith Satria.

Rupanya tembakan peringatan itu tidak diindahkan. Ketiga anggota polisi ini pun akhirnya dilepas, saat situasi kian ramai oleh warga maupun para petugas aparat banjar dan desa. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago