Categories: Hukum & kriminal

Ganggu Psikis dan Takut, Pihak Ashram Minta Netizen Stop Kata Kasar

DENPASAR-Kasus dugaan tindak pidana pedofil yang diduga melibatkan tokoh besar Bali berinisial GI, terus berlanjut.

Terbaru, kuasa hukum bersama pihak Ashram Gandhi Puri Klungkung bukan hanya mendatangi Ditreskrimsus Polda Bali. Namun pihak ashram juga berharap agar dalam kasus ini, tidak ada pihak-pihak yang bertindak berlebihan dan justru berdampak buruk bagi kondisi psikologi para penghuni ashram.

Seperti disampaikan slaah satu Kuasa Hukum Ashram Gandhi Puri Klungkung, Nyoman Yudara.

Dikonfirmasi di sela mendatangi Ditreskrimsus Polda Bali, Jumat (1/3) siang, Yudara menilai, gencarnya pemberitaan atas dugaan kasus pedofil yang dituduhkan kepada salah satu pengasuh ashram diakui sangat berdampak buruk bagi para penghuni ashram

 

Menurutnya, akibat tuduhan miring yang ditujukan atas dugaan kasus pedofil di ashram banyak dari para penghuni atau anak-anak ashram yang terganggu psikologinya.

Bahkan, bukan hanya terganggu secara psikis, kata Yudara, dengan viral dan masifnya pemberitaan miring atas kasus ini, banyak dari para penghuni ashram ketakutan.

 

 Mereka (penghuni ashram) ketakutan karena banyaknya komentar kasar dan ancaman yang ada di media social.

 

“Di media sosial ada yang berkomentar bakar, seret dan lainnya. Makanya anak-anak takut,” kata Nyoman Yudara.

 

Bahkan saking takutnya, kata Yudara, ada anak ashram yang sampai lari ke Jawa.

 

“Di Klungkung juga ada anak yang sempat pulang ke rumah orang tuanya karena takut. Bahkan akibat gencarnya pemberitaan, banyak dari mereka yang dikucilkan di sekolah maupun di kampus,”imbuhnya.

 

Tak hanya itu, dengan bergulirnya kembali kasus ini, banyak dari para penghuni yang secara bertubi-tubi ditanya

 

“Mereka benar-benar sangat terganggu. Banyak teman-teman mereka di sekolah juga bertanya apakah mereka (anak ashram) juga ikut jadi korban. Sehingga dengan kondisi itu psikis mereka benar-benar sangat terganggu,” tambah Yudara. 

 

Untuk itu, dengan dampak psikologi yang menimpa anak-anak ashram, pihaknya  berharap dan meminta, agar orang-orang di media social atau netizen tidak terlalu berkomentar yang berlebihan atau kasar sehingga dapat mempengaruhi kondisi anak-anak ashram.

 

 “Itu yang kami inginkan biar tidak berkembang ke mana-mana,” tandas Yudara. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago