Categories: Hukum & kriminal

Jembrana Ricuh, Massa Bakar Ban dan Sandra Ketua KPU Saat Rapat Pleno

NEGARA-Kerusuhan terjadi di “Gumi Makepung” Jembrana menjelang pelaksanaan pemilu serentak 2019.

 

Kericuhan yang dipicu protes masalah politik dari salah satu pendukung calon presiden (capres) itu terjadi  TPS 1 Kelurahan Pendem, Jembrana.

 

Masa pendukung capres yang kecewa bahkan membakar ban di jalanan.

Bahkan tak hanya melakukan aksi bakar ban, atas aksi demo berujung ricuh itu, ketua KPU Jembrana yang sedang melakukan rapat pleno juga disandra massa.

 

Akibat kemarahan salah satu kelompok pendukung capres, ketua KPPS setempat langsung menginformasikan kepada petugas keamanan.

 

Lalu unit patroli gabungan mendatangi lokasi untuk meredam situasi, namun situasi tetap ricuh dan saksi x terpaksa diamankan tim gabungan.

 

Makin memanasnya situasi, Kabag Ops POlres Jembrana lalu memerintahkan Kapolsek Kota Negara untuk memimpin satu pleton Dalmas guna mengatasi demo tersebut. Tetapi situasi tetap memanas sehingga komando di ambil alih Kapolres dengan menerjunkan tim dalmas lanjutan beserta reinmas dengan mobil Armoured Water Cannon (AWC), Armoured Personal Carrier(APC)  untuk memecah kosentrasi masa.

 

Meski demikian situasi masih tetap belum bisa dikuasai. Untuk mencegah disandra massa ketua KPU kemudian diamankan dengan mobil AVC.

 

Dalmas lanjutan terus berusaha membubarkan massa dan terjadi saling dorong. Karena massa semakin brutal dan melakukan pembakaran.

 

Petugas pemadam kemudian diterjunkan dan kemudian mobil AWC menyemprotkan gas air mata dan Reimas menghalau dengan tembakan yang membuat masa bubar.

 

”Simulasi ini merupakan representasi dari kesiapan kita atas tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan oleh Negara dan seluruh rakyat Indonesia untuk menjamin keamanan, ketertiban dan kelancaran demi suksesnya penyelenggaraan pemilihan umum tahun 2019,” ujar Wakapolres Kompol Komang Budiartha, Jumat (15/3) usai memimpin simulasi di GOR Krsna Jvara, Dauhwaru, Jembrana.

   Kata Budiarta, Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) ini merupakan kesiapsiagaan menghadapi situasi kontinjensi konflik sosial saat Pemilu yang memiliki kompleksitas kerawanan dan karakteristis yang khas lantaran untuk pertama kalinya pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dilaksanakan secara serentak.

”Dalam kacamata Kamtibmas, peningkatan intensitas kegiatan politik ini tentunya dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan. berbagai potensi kerawanan telah dipetakan untuk dilakukan upaya penanganan secara profesional dan berkelanjutan,” tukasnya.

 

Hadir saat simulasi,yakni Bupati Jembrana, I Putu Artha, Dandim 1617/ Jembrana Letkol Kav. Djefri Marsono Hanok, Fosrum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Jembrana,KPU dan Bawaslu Jembrana.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago