Categories: Hukum & kriminal

Napi Kerobokan Dianiaya saat Dilayar, Ini Warning Kakanwil ke Kalapas…

DENPASAR – Tindak kekerasan yang dilakukan petugas pemasyarakatan Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, terhadap 26 narapidana (napi) pindahan

dari Lapas Kelas IIA Kerobokan dan Lapas Narkotika Bangli mendapat atensi khusus dari Sutrisno, Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Bali.

Setelah video tindak kekerasan itu viral dan ramai diberikan media,  Sutrisno mengumpulkan kepala unit pelayanan teknis (UPT) pemasyarakatan atau kepala lapas dan rutan se-Bali.

Sutrisno memberikan arahan pada bawahannya agar tidak melakukan tindakan serupa.

“Kami sebagai kepala UPT (lapas dan rutan) diingatkan Pak Kakanwil. Intinya, kami sebagai kepala UPT harus memanusiakan manusia (warga binaan/napi),” ujar Lili, Kalapas Perempuan Kelas IIA Denpasar, kemarin.

Lili sendiri ikut hadir dalam pertemuan terbatas yang dilakukan Jumat lalu (3/5). Tindakan kekerasan yang disinyalir petugas pemasyarakatan Lapas Nusakambangan tidak bisa dibenarkan.

Sebab, tindakan tersebut tidak manusiawi serta tidak dibenarkan secara aturan. Sutrisno juga mengimbau pembinaan dilakukan dengan baik mengacu pada aturan yang berlaku.

Sementara Kalapas Kelas IIA Kerobokan, Tonny Nainggolan yang dikonfirmasi terpisah mengaku sudah mengetahui video tersebut.

Tapi, dia tidak memiliki wewenang berkomentar karena kejadian tersebut di luar ranah dan wewenangnya.

“Kejadiannya di Nusakambangan, tanyanya jangan sama Kalapas Kerobokan ya,” selorohnya.

Seperti diketahui, telah beredar sebuah video tindak kekerasan terhadap para napi narkotika asal Bali. Para napi itu di antaranya jaringan narkoba Akasaka dengan pentolannya Abdul Rahman Willy. Mereka dipindahkan dari Lapas Kerobokan dan Lapas Narkotika Bangli ke Lapas Nusakambangan pada Kamis (28/3/2019).

Dalam video berdurasi 1 menit 22 detik itu tampak para tahanan narkotika itu diturunkan dari mobil dalam kondisi mata tertutup baju yang mereka pakai.

Dengan kondisi tangan diborgol dan kaki dirantai, mereka dipukuli dan diseret-seret di atas jalanan berkerikil oleh petugas untuk menuju kapal penyeberangan.

Sejumlah tahanan juga terlihat berjalan jongkok dan dipukuli saat menuju kapal. Video itu menjadi viral ditonton jutaan kali.

Setelah video viral itu, Kalapas Narkotika Nusakambangan berinisial HM sudah dicopot dari jabatannya karena tindakan kekerasan tidak sesuai dan bertentangan dengan UU Nomor 12/1995 tentang Pemasyarakatan. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago