Categories: Hukum & kriminal

Dilarang Anak Garap Sawah, Ngambul, Nenek Nekat Gantung Diri Di Kebun

AMLAPURA—Niat baik tak selamanya berujung kebaikan.

Seperti halnya yang dialami Ni Wayan Kasih.

Sempat disarankan anak-anaknya untuk tidak menggarap sawah karena sudah tua, nenek 85 tahun asal Banjar Pengawan, Sibetan, Bebandem ini malah ngambul dengan akhiri hidup dengan gantung diri di kebun.

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, Rabu (8/5), hingga kasus ulah pati terjadi berawal dari I Wayan Sadru sekitar pukul 06.00 Wita hendak pergi ke pasar.

Saat melintas di TKP atau tepatnya di belakang rumah, saksi melihat ada tangga bersandar di pohon Melela.

Penasaran dengan yang dilihatnya, saksi Sadru pun mendekat dan menemukan sandal jepit warna merah dan lampu senter warna kuning di bawah pohon.

Curiga dengan barang-barang di dekat pohon, saksi kemudian menengadah ke atas. Saat melihat kea rah atas itulah, saksi terkejut melihat ada jasad tergantung dengan posisi wajah korban menghadap pohon. Melihat kejadian ini saksi langsung memanggil warga lainya.

Warga pun berdatangan melihat TKP dan kemudian beramai-ramai menurunkan korban.

Sementara itu, anak kandung korban I Made Pasek Wiratana mengatakan, sebelum korban ditemukan tewas gantung diri, korban sempat berpesan pada cucunya Koming 8.

“Nenek (korban) meminta kalau mau ambil bekal atau uang saku sekolah agar diambil sendiri dibawah bantal,”ujar Wiranata.

Selaian itu korban juga sempat mengatakan kepada menantunya Kadek Supadmi kalau dia tidak bisa ikut upacara di Pura Penyimpenan.

Bahkan saat itu dirinya minta agar Pura tersebut malah di Prelina  atau di bongkar dan bekasnya di bawah ke laut.

Sedangkan Kapolsek Bebandem AKP I Wayan Sukarita saat dikonformasi disela-sela olah TKP menyatakan, bahwa sesuai hasil penyelidikan, korban murni meninggal karena gantung diri. Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa tali plastik warna biru yang dipakai gantung diri sepanjang 188 cm.

“Dugaan sementara karena korban frustasi. Awalnya korban sempat menggarap sebidang sawah. Hanya saja karena sudah tua anak anak korban meminta berhanti menggarap sawah. Korban pun tidak punya kegiatan sehingga ngambul atau stress dan memilih gantung diri,”tukasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago