Categories: Hukum & kriminal

Selain Disiram Air Panas, Kulitnya Juga Dibakar dan Rambut Diguntingi

Pascadiamankan bersama majikan dan satpam rumah oleh polisi, Santi Yuni Astuti, satu dari tiga terduga pelaku penganiayaan dengan modus menyiram air panas terhadap asisten rumah tangga Eka Febriayanti, 21, akhirnya buka suara.

 

Siapa sangka, Santi yang sebelumnya sempat diduga ikut terlibat penyiraman terhadap kakak tirinya itu juga sering menjadi korban dari kekejaman majikannya.

 

MARCELL PAMPUR, Denpasar

 

Mata Santi-sapaan Santi Yuni Astuti begitu terlihat kosong.Perempuan dengan berambut setengah keriting ini tak pernah menyangka jika atas perbuatannya membantu majikan menyiram air panas ke tubuh kakak tirinya Eka Febriyanti harus berujung bui.

 

Santi mengaku nekat dan tega ikut menyiram kakak tirinya itu karena selain dipaksa, ia juga diancam Desak Made Wiratningsih majikannya akan disiram air panas bila tak mau menuruti kemauannya.

 

Kini ia pun menyesal. Bahkan yang mengejutkan, dari hasil pemeriksaan penyidik di Ditreskrimum Polda Bali, ternyata perlakuan kejam yang dilakukan majikannya itu bukan kali pertama dan menimpa Eka kakak tirinya.

 

Melainkan, sejak tujuh bulan bekerja di rumah majikannya, perempuan yang kesehariannya bertugas berjualan baju milik majikannya di pasar itu juga sering mendapat perlakukan kasar. Bahkan lebih kasar dari yang sudah menimpa kakak tirinya.

 

“Ternyata Santi, adik tiri korban ini dia juga sebagai korban penganiayaan yang dilakukan oleh majikan (Desak Made Wiratningsih),”  terang Direktur Reskrimum Polda Bali, Kombes Pol Andi Fairan, Kamis (16/5).

 

Dijelaskannya, selama bekerja di rumah pelaku Desak Made Wiratningsih,  Santi juga sering mendapatkan tindakan keji dari sang majikan, sebagaimana yang didapatkan oleh sang kakak.

 

“Kalau melakukan kesalahan, Santi kerap disiksa. Kulitnya dibakar pakai korek, disirami air panas hingga rambutnya digunting paksa oleh majikan, Desak Made Wiratningsih,”terang Andi Fairan.

Dugaan kuat Santi sering dianiaya majikan itu kata Andi Fairan, yakni dibuktikan dengan sejumlah bekas luka ditubuh Santi.

 

“Karena ada luka bekas air panas di tubuhnya. Pernah dibakar dan rambut dipotong,” tambah Fairan.

 

Atas temuan fakta ini, Polda Bali pun akhirnya menentapkan Santi sebagai salah satu korban dan bukan pelaku.

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: polda bali

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago