Categories: Hukum & kriminal

Ribut di Meja Judi, Tiga Luka, Satu Kena Sabetan Badik

SINGARAJA – Keributan terjadi di Lingkungan Penarukan Desa, Kelurahan Penarukan, Minggu malam (19/5).

 

Bahkan akibat keributan itu, tiga orang terluka dengan seorang dikabarkan kena luka sabetan badik.

 

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, hingga keributan terjadi berawal Dewa Putu Witana, 49, warga setempat, main judi samgong di rumah Putu Agus Ambara pada Minggu (19/5) malam lalu.

 

Saat itu Witana bermain bersama empat orang lainnya. Masing-masing Adi Setyo alias Yoyok, serta tiga orang lain yang biasa dipanggil Beloh, Kelet, dan Ebet.

 

Keributan bermula saat Witana berhasil menang judi, sekitar pukul 22.30 malam. “Pas saya dapat, kok malah nggak dikasih. Malah ditarik semua. Komplain lah saya,” kata Witana saat ditemui di Mapolres Buleleng, Senin (20/5) siang.

 

Salah seorang anak Witana, Dewa Made Cani Astara, saat itu kebetulan ada di lokasi. Cani pun membela bapaknya dan meminta agar aturan ditegakkan. Akhirnya terjadi keributan antara Witana dengan Yoyok.

 

Merasa terdesak, Witana pun pergi dari lokasi dan minta bantuan kerabatnya, Dewa Komang Ardita. Kali ini Witana dan Ardita kembali datang ke rumah Agus Ambara. Keributan pun kembali pecah.

 

Kali ini keributan terjadi antara Dewa Putu Witana serta Agus Ambara dan Yoyok. Ujung-ujungnya Yoyok mengambil sebilah badik dan menyabet Witana dan Ardita.

 

Akibatnya Witana mengalami luka robek pada pelipis kiri dan tangan kiri, sementara Ardita mengalami luka robek pada bahu kiri.

 

Witana dan Ardita pun mendapat perawatan di RSUD Buleleng dan akhirnya melapor ke Mapolres Buleleng.

 

Belakangan Agus Ambara dan Yoyok juga mendatangi polisi. Agus Ambara melapor ke Mapolres Buleleng, sementara Yoyok melapor ke Mapolsek Kota Singaraja. Agus dan Yoyok mengaku mengalami luka lebam dan luka lecet dan meminta visum pada tim medis.

 

Nah versi Agus Ambara dan Yoyok, mereka justru dikeroyok oleh Dewa Witana dan Dewa Ardita.

 

Mereka mengklaim, sempat didatangi Dewa Witana, Dewa Ardita dan beberapa orang lain. Mereka membawa kayu dan bambu, sehingga memicu keributan.

 

Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

 

Menurut Sumarjaya, pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

 

Terlebih pihak-pihak yang terlibat dalam masalah tersebut, kini saling lapor ke polisi.

 

“Kami masih lakukan penyelidikan dan pendalaman dulu. Tentu kami harus minta keterangan dari saksi-saksi yang tahu kejadian itu.

 

Sebab ada pengakuan yang berbeda-beda. Kami lakukan pengembangan dulu,” kata Sumarjaya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago