kata-psikiater-anak-panti-korban-pencabulan-alami-trauma-luar-biasa
DENPASAR – Psikiater akhirnya angkat bicara terkait kasus pencabulan yang dialami 9 anak panti di Gerokgak, Buleleng, yang dicabuli pimpinan panti berinisial K.
Psikiater dr Anak Ayu Sri Wahyuni SpKJ mengatakan, melihat perkembangan yang ada, para korban kemungkinan besar mengalami post traumatic stress disorders.
“Trauma bisa muncul satu bulan sampai dua tahun setelah trauma yang luar biasa dalam kehidupan seseorang,” ujar dr Anak Ayu Sri Wahyuni kemarin.
“Apalagi anak-anak. Kalau seksual, mereka bisa takut dengan orang yang jenis kelaminnya mirip pelaku atau malah agresif kepada yang mempunyai kemiripan dengan pelaku, atau jenis kekerasan yang dialami pelaku,” katanya.
Lalu apa yang mesti dilakukan? “Saran saya, mereka harus mendapatkan terapi dan pendampingan psikologis.
Saat sebelum menjadi saksi korban, seharusnya mereka mendapat pemeriksaan kejiwaan. Jadi mereka tidak menjadi bertambah traumanya,” sarannya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…