Categories: Hukum & kriminal

Lagi Birahi, Oknum Linmas Nekat Perkosa Tetangga, Begini Kata Psikolog

DENPASAR – Kasus percobaan pemerkosaan di Desa Tukad Sumaga, Buleleng, 19 Juni lalu masih ramai diberitakan sejumlah media.

Saat itu, Gede Suri, 35 oknum Linmas Desa Tukad Sumaga, Buleleng mencoba memerkosa tetangganya, LBP, 30.

Saat itu pelaku sedang akan ke toilet untuk buang air. Sementara korban sedang memberi pakan babi dengan mengenakan daster.

Sontak saja nafsu birahi pelaku memuncak lalu memeluk korban dari belakang dan berusaha memperkosanya.

Tidak hanya memeluk, pelaku juga diberitakan telah melucuti celana dalam korban. Namun, korban berusaha melawan dan berteriak. Akhirnya suami korban dan warga mengamankan pelaku.

Terkait kasus ini, psikolog RSUD Wangaya Denpasar dr I Gusti Rai Wiguna SpKJ menuturkan bahwa kondisi ini terjadi karena kendali nafsu pelaku yang buruk.

Sehingga muncul keinginan yang ada dalam bawah sadarnya, tanpa mempertimbangkan nilai kepatutan, aturan, dan juga norma-norma.

“Desire seksual yang muncul dalam bawah sadar yang merupakan hasil dari fantasi, imajinasi dan pengalaman hidup sebelumnya bila tak diimbangi dengan kematangan emosi

untuk mengendalikan maka akan berbahaya dan salah satunya bisa terjadi seperti ini (upaya pemerkosaan),” kata dr. Rai Wiguna kepada Jawa Pos Radar Bali, Kamis (11/7).

Fantasi seperti apa yang dimaksud sehingga munculnya desire seksual? Menurut dr.Rai Wiguna, biasanya keinginan itu sebelumnya muncul berupa fantasi.

Minimal pernah dipikirkan sebelumnya untuk melakukan hal seperti itu (upaya pemerkosaan). Misalnya pada kasus lain sering nonton video porno pemerkosaan, sehingga ingin melakukan hal serupa.

“Yang paling penting adalah perlunya rehabilitasi mental pada si korban agar tidak mengalami trauma mental berlarut-larut.

Bila tak dapat penanganan mental yang baik saya khawatir yang bersangkutan bisa mengalami PTSD (post traumatic stress disorder).

Untuk mencegah itu, seharusnya segera mendapat bantuan support mental dari psikiater atau psikolog klinis.

Jadi, sebenarnya penting bagi negara selain memberi sangsi hukuman kepada pelaku juga memberi bantuan rehabilitasi pada korban,” tandasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago