Diduga Arus Pendek, Toko Kain, Warung, dan Bengkel Ludes Terbakar

DENPASAR – Kebakaran hebat terjadi Senin (5/8) sekitar pukul 06.00 pagi di Jalan Imam Bonjol No. 100 Denpasar Barat.

Nahasnya kebakaran ini menghanguskan tiga bangunan sekaligus. Kanitreskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Yoga Aji Sekar mengatakan, kebakaran berawal dari sebuah toko kain bernama Arjuna Textile.

Kebakaran diketahui pertama kali oleh pemilik kontrakan toko bernama Gusti Bagus Mudarta, 48. Saat itu sekitar pukul 06.00 pagi, saksi melihat asap mengepul dari atap toko tekstil. 

“Selanjutnya saksi menghubungi pemadam kebakaran untuk menangani kebakaran tersebut. Setelah itu saksi meminta keluarganya untuk menghubungi pemilik toko untuk memberitahukan kejadian itu,” ujar Iptu Aji Yoga Sekar.

Tidak berselang lama, api kian besar dan membumbung tinggi di atap toko tekstil tersebut. Api dengan cepat merambat ke bengkel sepeda motor Putra Jaya Motor yang berada di sebelahnya.

Api yang merambat tersebut dengan cepat membakar bengkel. Bahkan, tiga buah sepeda  motor yang sedang tersimpan di dalam bengkel ikut hangus terbakar.

Tiga sepeda motor yang terbakar tersebut di antaranya Honda Scoopy DK 6309 DH yang terbakar di bagian dek dan spakboard depan.

Honda Supra Fit DK 5636 Q mengalami kebakaran pada jok dan spakboard depan, dan satu unit Honda Supra X, tanpa nomor polisi juga mengalami kebakaran pada jok dan sparkboard depan.

Tidak hanya bengkel, sebuah warung makan yang terletak di sebelah toko tekstil tersebut juga ikut terbakar. Warung makan Isun tersebut mengalami terbakar pada bagian plafon.

Meski begitu, kebakaran paling parah dialami oleh Toko Arjuna Textile. “Sekitar pukul 08.45 api dapat dipadamkan dengan melibatkan 8 unit kendaraan milik PMK Kota Denpasar,” tambahnya.

Terkait penyebab pasti kebakaran dia mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil laboratorium forensik. Namun dugaan sementara karena korsleting listrik di toko Arjuna Textile.

Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian akibat peristiwa ini ditaksir mencapap Rp 500 Juta lebih.