Categories: Hukum & kriminal

Tonjok dan Todongkan Pistol ke Bos Kafe, Paman dan Keponakan Masuk Sel

GIANYAR – Ulah dua bersaudara, yakni Dewa Adi Antara alias Kadar, 26, dan Dewa Ariandika, 31, membuat keributan berujung penjara.

Paman dan keponakan itu awalnya membuat keributan di kafe Bidadari di Jalan Dharmagiri, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Selasa (6/8) pukul 00.30.

Ariandika sempat memukul pengunjung. Sedangkan Dewa Kadar menodongkan pistol ke pemilk kafe.

Wakapolres Gianyar Kompol Adnan Pandibu menyatakan, kedua pelaku berasal dari Banjar Sema, Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar.

“Awalnya pelaku Dewa Ariandika dan Dewa Kadar ini sama-sama datang ke kafe. Mereka minum sampai mabuk,” ujar Kompol Adnan Pandibu, kemarin (8/8).

Pelaku Ariandika memukul sesama pengunjung kafe, M. Khasan hingga babak belur. Sedangkan, pelaku Dewa Kadar menodongkan pistol dan mengancam membunuh pemilik kafe.

“Ini satu rangkaian, tapi kasusnya berdiri sendiri. Ada pelaku pemukulan dan pelaku penodongan pistol,” katanya.

Kompol Adnan menjelaskan, aksi keributan di kafe berawal dari kedatangan Dewa Ariandika. “Pelaku ini mengaku kehilangan tas. Lalu tasnya dicari keliling kafe,” ujarnya.

Karena tidak ketemu, pelaku Ariandika yang dalam pengaruh alkohol menuduh salah satu pengunjung kafe, M. Khasan sebagai pelaku pencuri tas.

Ariandika pun membogem wajah M. Khasan hingga babak belur. Pelaku memukul sebanyak dua kali yang mengenai mulut serta pipi sebelah kanan korban.

Penganiayaan itu menyebabkan korban mengalami bengkak pada pipi sebelah kanan. Satu gigi seri korban lepas, satu lagi giginya goyang serta sakit pada bagian rahang dan pipi kanan.

Saat keributan terjadi, pelaku Dewa Kadar, mengeluarkan pistol dan pisau. Dewa Kadar menodongkan pistol ke arah dada pemilik kafe, Gusti Ngurah Giri Awan.

Selain menodongkan pistol merek Walther, Dewa Kadar juga mengancam akan membunuh pemilik kafe.

Tersangka mengatakan bahwa dirinya anggota ormas dan bisa membawa pasukan kalau ada apa-apa (ribut, red) di kafe.

“Pemilik kafe yang merasa ketakutan kemudian melaporkan pengancaman dirinya ke Polsek Blahbatuh,” ungkapnya.

Tak berselang lama, polisi membekuk kedua pelaku. Pelaku Dewa Ariandika dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

Sedangkan, pelaku Dewa Kadar dijerat dengan pasal berlapis. Yakni pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan karena melakukan menodongkan pistol.

Dewa Kadar juga diganjar pasal 12 UU Darurat Nomor 12 tahun 1951 tentang kepemilikan, membawa, menyimpan dan menguasai senjata tajam.

Menurut pengakuan tersangka, pistol airsoftgun dibelinya secara online dengan harga Rp 1,5 juta. “Sudah dibeli sejak 9 bulan lalu. Setelah kami cek, kondisinya (pistol, red) rusak,” jelas Kompol Adnan.

Selama ini, pistol dan pisau tersebut selalu dibawa oleh tersangka kemanapun pergi, termasuk ketika bekerja sebagai sekuriti di salah satu hotel di Sanur.

“Pisau dan airsoftgun selalu dibawa dan ditaruh di bawah jok motor,” pungkasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago