Categories: Hukum & kriminal

Endus Jejak Pelaku Pembunuh SPG Cantik, Respons Suami Mengejutkan

DENPASAR – Polisi terus menyelidiki kasus tewasnya sales promotion girl (SPG) mobil Ni Putu Yuniawati, 37.

Berdasar informasi terbaru dari sumber kepolisian, sebelum korban ditemukan tewas, Senin (5/8) sekitar pukul 21.30, sore harinya korban dijemput terduga pelaku di dealer mobil tempatnya bekerja.

Beberapa jam kemudian, korban ditemukan dengan kondisi mulut dibekap di Penginapan Teduh Ayu 2, Jalan Kebo Iwa Utara, Denpasar.

“Jejak-jejak terduga pelaku masih terus ditelusuri. Mohon beri kesempatan untuk mengungkap kasus ini,” beber sumber kepolisian.

Di lain sisi, Wakapolresta Denpasar AKBP Benny Pramono mengungkap anggotanya sudah memiliki sejumlah bukti.

Kepolisian optimis terduga pelaku bisa ditangkap dalam waktu dekat. “Dari penyelidikan terakhir berikut barang bukti yang diamankan, semoga pelaku segera tertangkap,” kata AKBP Benny.

Pertanyaannya, apakah yang menjemput korban adalah terduga pelaku? Suami korban I Nyoman Sugita mengaku tidak tahu menahu.

Termasuk siapa saja teman dekat korban. Kebetulan mereka telah lama pisah ranjang. Tepatnya, sejak 1,5 tahun. “Saya tidak kenal dan tidak tahu,” jelasnya.

Meski telah lama pisah ranjang, namun Ni Putu Yuniawati masih berstatus istri sah dari Nyoman Sugita. Keduanya telah menikah sejak tahun 1999 dan kini dikaruniai dua orang anak.

Bahkan anak pertama mereka sudah berusia 19 tahun dan sudah bekerja. Karena tidak sejalan, mereka memilih pisah ranjang.

Nyoman Sugita tinggal di rumah kedua orang tuanya di Banjar Kaja Serangan. Sedang korban bersama dua anak mereka tinggal di Jalan Gatot Subroto 6 di rumah orang tua korban.

Sejak menikah, korban, kata Sugita telah bekerja sebagai SPG. Mulai dari SPG sepeda motor hingga akhirnya menjadi SPG mobil.

Sebulan yang lalu, korban mulai bekerja sebagai SPG salah satu merk mobil terkemuka setelah sebelumnya juga menjadi SPG di salah satu showroom mobil.

Yang jelas, sejak pisah ranjang, antara Nyoman Sugita dan korban mulai jarang berkomunikasi. Meski begitu, jika ada upacara di rumah Banjar Serangan Kaja, korban selalu menyempatkan diri untuk hadir. 

“Kalau ada acara di sini, dia masih ke sini, tapi jarang komunikasi,” tambah Sugita. Rencananya jenazah korban akan dikubur tanggal 11 Agustus mendatang setelah proses di kepolisian dan forensic selesai.

“Saya nggak tahu apa-apa terkait hal itu (siapa teman dekat korban). Mungkin ada orang lain atau nggak karena pergaulannya dia beda dengan saya di sini.

Nanti kalau sudah clear urusan di polisi kalau bisa tanggal 11 upacaranya di sini,” tandasnya. Sugita juga menyerahkan semua proses hukum ke pihak kepolisian.

Dia meminta jika terduga pelaku berhasil ditangkap, harus diproses sesuai hukum yang berlaku.

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago