Categories: Hukum & kriminal

Dhamantra Diciduk KPK, Simon: Harusnya Cukup Jero Wacik dan Putu Liong

DENPASAR – Penjemputan Nyoman Dhamantra terkait dugaan suap impor bawang putih oleh KPK ini cukup mengejutkan.

Seperti kita ketahui, Nyoman Dhamantra adalah kader senior PDI Perjuangan (PDIP), yang saat ini partainya sedang menjalankan kongres ke-V di Hotel Bali Beach, Sanur.

Meski begitu, KPK harus tetap memperhatikan asas dan prinsip hukum dalam melakukan penindakan.

Yang pertama asas praduga tak bersalah. Yang kedua, asas equality before the law (persamaan hak di muka hukum).

Artinya, proses yang dilalui KPK harus benar. Kalau seandainya ada penetapan tersangka minimal harus memiliki dua alat bukti yang kuat.

Harapan saya, untuk Pak Nyoman ini KPK tidak terjadi kesalahan prosedur.  Harapan saya KPK menghargai proses hukum dan asas-asas hukum.

Karena pemberantasan korupsi itu tidak hanya penindakan, tapi juga langkah preventif atau pencegahan.

Karena pidana tidak menjadi satu-satunya alat yang ampuh memeberantas kejahatan. Banyak yang dipidana bukannya sembuh malah jadi tambah jahat.

Mestinya pencegahan diutamakan baru represif melalui pengadilan. Secara etika, kalau misalnya Pak Nyoman sampai terbukti (korupsi), maka sangat disayangkan.

Sebab, dari Bali sebelumnya sudah ada yang diambil KPK. Yakni Jero Wacik dan Putu “Liong” Sudiartana.

Keduanya dari Demokrat. Kedunya dinyatakan terbukti korupsi. Semoga, Pak Nyoman tidak menjadi Jero Wacik dan Putu Liong berikutnya.

Harapan saya, untuk teman-teman yang sekarang sudah terpilih menjadi anggota dewan harus membuat undnag-undang yang pro rakyat.

Untuk anggota DPR RI terpilih dari dapil Bali harus menjaga Bali. Karena Bali dikenal sebagai destinasi pariwisata. Acara-acara besar, kongres, munas partai besar semua ingin di Bali.

Bali itu seksi, tapi juga sensitif. Seksi karena dikenal dunia, sensitif ketika terjadi sesuatu. Kejahatan apapun atau sekecil apapun akan mengguncang Bali.

Kalau sampai menjadi target, berarti KPK sudah mencermati, menyelidiki, dan memantau, bahwa Bali banyak terindikasi tindak pidana korupsi. Dan, itu harus dibersihkan.

Karena itu, semua anggota dewan yang terpilih jangan main-main dengan uang negara. Jangan mengkhianati rakyat dengan korupsi.

Jika itu terjadi sangat memalukan Bali. Tidak hanya itu saja, hal itu juga akan menjadi preseden yang sangat buruk bagi Bali ke depan.

Saya sangat mengharapkan teman-teman menjadi anggota dewan, tugasnya menjadi legislator. Bikinlah undang-undang yang pro-rakyat.

Bukan mencari keuntungan atau proyek, dan bukan untuk korupsi. Tapi, ke sana untuk mewakili aspirasi rakyat atau semeton Bali agar terwakilkan di pusat.

Saya juga melihat bahwa Bali saat ini sudah menjadi target KPK. Dan, harapan saya tidak hanya di Bali, tapi KPK bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Karena korupsi sudah merajalela di mana-mana. (Disarikan dari wawancara wartawan Jawa Pos Radar Bali, Maulana Sandijaya)

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago