versi-kppad-keluarga-pembacok-minta-maaf-berharap-ada-upaya-damai
GIANYAR – Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Bali turun langsung ke rumah keluarga pelaku pembacokan di Kecamatan Ubud kemarin.
Dalam pertemuan, Komisioner Bidang Pendidikan KPPAD Bali Made Ariasa terungkap jika keluarga pelaku ingin meringankan biaya upacara korban pembunuhan.
“Secara umum dari seluruh perangkat desa, sepakat menjadikan kasus kekerasan ini sebagai pelajaran dan pengalaman yang sangat
penting dan berharga dalam rangka meningkatkan perhatian dan pengawasan serta pendidikan seluruh anak warga desa,” ujar Made Ariasa.
Ariasa menambahkan, pihak keluarga pelaku tetap berharap keluarga korban dan pihak terkait lainnya bisa memaafkan perbuatan si pelaku.
“Dengan harapan ada upaya damai yang bisa membantu meringankan beban hukuman si pelaku,” jelasnya.
Selanjutnya, KPPAD sesuai tugas pengawasan dan advokasi berharap komitmen dari pihak desa dan pihak keluarga untuk memberi perhatian kepada anak tidak sekadar wacana belaka.
“Harus dilakukan bentuk pencegahan yang nyata dan konkret. Agar tidak ada atau meminimalisasi ada pelaku atau korban kekerasan ke depannya apapun itu bentuknya,” tegasnya.
Pihak KPPAD rencananya juga akan turun ke sekolah pelaku yang ada di bilangan Kreneng, Denpasar. “Tiyang (saya, red) akan kunjungan ke sekolahnya. Hari ini masih tugas ke SMA Bali Mandara Singaraja,” pungkasnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…