Categories: Hukum & kriminal

SADIS! Diawali Mabuk Miras, Ribut di Arena Tajen Berujung Penebasan

BANGLI – Arena tajen di Banjar Bukit, Desa Dausa, Kecamatan Kintamani, makan korban, Senin (2/9) lalu.

Korban I Kadek Nadi, 40, warga Banjar Kelod, Desa Dausa, Kecamatan Kintamani, mengalami luka pada bahu kiri.

Korban ditebas oleh  warga satu desa, Putu Oka Adiana alias Polos, 39. Menurut informasi, penganiayaan itu dipicu keributan antara korban

dengan pelaku di arena tajen atau sabung ayam. Usai tajen sekitar 17.00 Wita, keributan antarkeduanya kembali pecah antara keduanya.

Awalnya, Kadek Nagi datang ke tempat tajen dalam kondisi sedikit mabuk minuman keras. Di lokasi tajen, Kadek sempat bercanda dengan orang yang diketahui kurang waras. 

Melihat tingkah Kadek, dia diteriaki oleh Putu Oka. “Entungan nadi nyak (lempar saja di Nadi, red),” teriak Putu Oka.

Karena merasa dilecehkan diteriaki seperti itu, Kadek Nadi naik pitam. Kadek langsung menarik kerah baju Putu Oka.

Mereka berdua kemudian berkelahi. Warga yang ada di lokasi berupaya untuk melerai keduanya. Akhirnya keduanya dilerai. Keduanya juga meninggalkan lokasi tajen.

Selang beberapa jam, Kadek Nadi pergi ke rumah Putu Oka. Tujuannya untuk membicarakan permasalahan di tempat tajen.

Dari pembicaraan yang dilakukan akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk berdamai. Usai pertemuan tersebut, Kadek kembali pulang di Banjar Kelod. 

Tetapi, sekitar pukul 22.00, keduanya justru bertemu kembali di jalan Banjar Bukit. Mereka kembali berbincang-bincang soal keributan di tempat tajen tersebut.

Kadek pun berkata, “Jangan menghina saya di depan orang ramai”. Namun, tiba-tiba, Kadek malah ditebas oleh Putu Oka menggunakan golok.

Akibatnya Kadek mengalami luka pada bahu kirinya. Korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kintamani.

Kasubaghumas Polres Bangli AKP Sulhadi membenarkan kasus penganiyaan itu. Kasus itu masih ditangani oleh jajaran Polsek Kintamani.

Untuk pelaku masih dalam pemeriksaan. “Pelaku langsung diamankan kemarin malam dan kini masih menjalani pemeriksan,” ujarnya.

Pihaknya menyebut, penganiyaan terjadi karena kesalahpahaman. Berawal dari kakak Putu Oka sempat menemui korban untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. 

Namun kakaknya justru tidak kunjung pulang. Sehingga Putu Oka mencari kakaknya. Kemudian saat di jalan, pelaku bertemu dengan korban.

“Pelaku ketemu korban di jalan, sampai terjadi penganiayaan tersebut,” pungkasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago