omg-lagi-ngayah-di-banjar-pecalang-pemaron-dianiaya-preman-bayaran
DENPASAR – Seorang pria bernama Dewa Made Nila Arta diduga dianiaya oleh seorang preman bayaran.
Pria 51 tahun asal Banjar Pemaron, Munggu, Mengwi, Badung itu, dianiaya saat sedang ngayah di banjar saat ada upacara pengabenan di Jalan Setra Ganda Mayu, Banjar Pemaron, Munggu, Rabu (4/9) siang sekitar pukul 13.30 Wita.
Korban dianiaya dalam kondisi mengenakan pakaian pecalang. “Saat sedang ngayah, tiba-tiba seorang pria datang lalu memukuli korban hingga tersungkur di aspal.
Dugaan sementara itu, pelakunya preman bayaran,” kata seorang sumber kepolisian, Kamis (5/9) siang.
Akibat dianiaya pelaku, korban mengalami luka memar. Tidak hanya itu, radio HT yang dipakainya saat bekerja juga rusak.
Tidak terima dianiaya tanpa sebab, korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Badung dengan nomor laporan polisi LP-B/288/IX/2019/Bali/Res Bdg, tanggal 04 September 2019.
Kasubaghumas Polres Badung Iptu I Ketut Oka Bawa yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, penyidik Polres Badung telah menerima laporan dan kini sedang dalam proses penyelidikan. “Kasus ini sedang ditangani unit Reskrim. Sudah ada beberapa saksi yang diperiksa,” ujarnya.
Lanjut dia, dalam kasus ini, korban membuat laporan atas nama pribadi. Bukan melapor atas statusnya sebagai pecalang.
“Pelaku melapor atas nama pribadi. Ini murni kasus pribadi meski saat kejadian dia memakai kostum pecalang. Pelaku belum diketahui identitasnya. Masih diselidiki,” tandasnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…