Categories: Hukum & kriminal

Transnational and Organized Crime Jadi Ancaman, Polda Gandeng Kanada

DENPASAR – Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose bersama rombongan memenuhi undangan Royal Canadian Mounted Police (RCMP), Selasa (17/9) lalu.

Pertemuan yang berlangsung di Kantor Toronto Metropolitan Police, Canada tersebut membahas tentang kerjasama penanganan transnational crime and organized crime. 

Kedatangan rombongan Kapolda diterima oleh Chief of Toronto Metropolitan Police, Mark Saunders dan Deputy Chief, James Ramer.

“Pertemuan yang luar biasa ini kita mendapatkan tambahan pengalaman. Selain kita juga lakukan sharing informasi

dari perspektif dua pihak,” kata Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose dilansir dar Humas Polda Bali kemarin.

Menurut dia, hal yang paling penting dalam pertemuan ini adalah kesepakatan antara RCMP maupun Toronto Metropolitan Police Service

yang bersedia bekerjasama dan saling mendukung dengan Kepolisian Republik Indonesia dalam hal ini Polda Bali.

“Kerja sama ini khususnya dalam menghadapi perkembangan kejahatan transnasional dan teroganisir,” tambah Irjen Golose.

Sementara itu, Chief of Toronto Metropolitan Police, Mark Saunders, mengatakan, kasus yang sering terjadi di Toronto, di antaranya kekerasan yang dilakukan oleh street gang,

peredaran narkotika dan psikotropika, human trafficking, penipuan yang disebabkan oleh lansia dan juga pembunuhan.

Hal ini karena mudahnya masyarakat membawa senjata api. “Namun pada kasus pembunuhan ada penurunan yang signifikan di tahun ini,” terang Mark Saunders.

Untuk mengatasi berbagai permasalahan kriminilitas di masyrakat maka Kepolisian Toronto mengembangkan program Community Policing dengan sebutan

“Neigbourhood Officers”. Dimana apabila ada permasalahan sosial di masyarakat maka akan diselesaikan di satu meja. 

Selain Chief of Toronto Metropolitan Police Service, Integrated National Security Enforcement Team (INSET) Ontario juga memaparkan bagaimana perkembangan Canadian Extrimism Travellers (CETs) dan Domestic Extrimism.

Di mana penduduk yang berumat Muslim di Canada sekitar 1,2 juta yang terpapar radikal sebagai selfie extrimisme.

Paham radikal tersebut disebar melalui kajian dari Imam radikal di masjid dan online propaganda violence dan social media.

Kendala yang dihadapi adalah saat dilemahkannya extra territorial investigation, terutama korban dan barang bukti serta aktivitas terorisme di negara lain.

INSET jugan mengembangkan program CVE (counter violence extrimism) yang dilaksanakan Public Engagment Unit.  

Penanganan paham radikalisme dilakukan dengan penyuluhan yaitu mendatangi sekolah untuk menjelaskan kepada siswa tentang bahaya ancaman kekerasan ekstrim.

Selain itu juga sering mengadakan workshop, seminar anti radikalisme dan membangun kerjasama dengan para Imam masjid. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: polda bali

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago