Categories: Hukum & kriminal

Mardika Minta BPKP Tak Terlalu Lama Audit Kerugian Keuangan Negara

DENPASAR – Lika Liku perjalanan untuk mengungkap kasus dugaan korupsi APBDes Dauh Puri Kelod senilai Rp 1 miliar lebih ini kian terkuak.

Kabar terbaru, Tim Pidsus (Pidana Khusus) Kejari Denpasar sudah mulai mengarah ke nama-nama yang paling bertanggung jawab.

I Nyoman Mardika, selaku warga yang melaporkan kasus dugaan korupsi ini pun mengaku masih menunggu kepastian hukum dari kasus yang terjadi diwilayahnya tersebut.

“Supaya proses kasus dugaan korupsi di Desa Dauh Puri Klod, segera mendapat kepastian hukum melalui penetapan tersangka,” ujar Mardika, Rabu (25/9).

Saat ini Tim Pidsus (Pidana Khusus) Kejari Denpasar masih merahasiakan nama-nama yang terlibat dalam kasus ini.

Hal ini dikarenakan pihak Kejari sedang menunggu hasil audit kerugian negara dari BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan) Wilayah Bali.

Menanggapi hal ini, Mardika pun berharap pihak BPKP agar bekerja lebih serius dan cepat mengungkap kerugian negara yang ditimbulkan.

“Saya berharap BPKP tidak terlalu lama dalam mengaudit kerugian negara,” ujar Mardika. Atas dugaan kasus korupsi yang diungkap Mardika selaku warga  desa ini,

kedepan hal ini dapat menjadi pembelajaran bagi Perbekel dan Perangkat Desa Desa Dauh Puri Klod, agar berhati-hati mengelola anggaran desa di masa datang.

Diketahui sebelumnya, Kasipidsus Kejari Denpasar Nengah Astawa mengatakan, saat ini pihaknya sedang menunggu hasil audit kerugian Negara.

Setelah hasil kerugian negara diketahui, barulah akan dilakukan gelar untuk menentukan tersangka.

Dijelaskannya, awal Oktober ini pihaknya pastikan sudah rampung dan akan disampaikan ke media.

Ditanya berapa dan siapa saja calon tersangka dalam perkara ini, Astawa enggan berspekulasi. Namun, ia mengatakan dasar penyidikan yang dilakukan mengacu pada Permendagri No. 7 Tahun 2007 yang sudah diganti dengan Permendagri No. 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.

Dari sana akan kelihatan siapa berbuat apa dan siapa bertanggung jawab apa. “Sabar ya, nanti kalau sudah rampung maka akan dibeberkan,” ujar Astawa. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago