Categories: Hukum & kriminal

Foto Selfie di Devil’s Tear, Turis Tiongkok Pulang-pulang Jadi Mayat

SEMARAPURA – Objek wisata Devil’s Tears, Kecamatan Nusa Penida kembali memakan korban, Selasa (21/1) kemarin.

Wisatawan asal Tiongkok, Xu. Xinyue, 22 meninggal dunia setelah jatuh ke laut akibat dihempas ombak saat berfoto bersama rekan-rekannya di pinggir tebing objek wisata tersebut.

Pasalnya korban dan rekannya yang lain berfoto di pinggir tebing yang tidak dilindungi pagar pengaman.

Kasubaghumas Polres Klungkung AKP Putu Gede Ardana saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Dituturkannya, kejadian itu berawal ketika korban beserta rekannya yang lain tiba di Devil’s Tears sekitar pukul 10.00.

Setiba di objek wisata tersebut, korban dan rombongan tour lainnya yang total berjumlah 20 orang mengabadikan momen dengan melakukan foto bersama.

“Sekitar pukul 10.20, korban yang saat itu didampingi sang suami, Zhang Yichi, 24 dan sejumlah temannya hendak melakukan foto terakhir di TKP. Namun pada saat berfoto, tiba-tiba datang ombak besar,” katanya.

Ombak besar tersebut langsung menyeret tubuh korban hingga terjatuh ke laut. Melihat peristiwa tersebut, suami korban pun panik dan memanggil pemandu wisata mereka, Jasuki, 33 untuk meminta bantuan.

“Selang beberapa menit, datang boat Ocean Seven bersama Boat Pol Air Polres Klungkung untuk melakukan evakuasi terhadap korban.

Setelah dilakukan evakuasi, korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Nusa Penida II dan korban telah dinyatakan meninggal dunia,” ujarnya.

Kadis Pariwisata Klungkung I Nengah Sukasta menjelaskan, korban dan rekannya yang lain ternyata berfoto bersama di pinggir tebing yang tidak dipasangi pagar pengaman.

Tidak hanya itu, rombongan wisatawan tersebut juga tidak didampingi oleh pemandu wisata karena pemandu wisata mereka berada di mobil.

Untuk itu pihaknya kembali mewanti-wanti agar pelaku pariwisata turut serta dalam mengawasi wisatawannya.

Begitu juga wisatawan dihadapkan menaati himbauan yang ada agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi.

“Kalau wisatawan mengambil foto di sekitar tebing yang telah berisi pagar pengaman, saya rasa peristiwa ini tidak akan terjadi,” ujarnya.

Lebih lanjut diungkapkannya, Pemkab Klungkung telah menganggarkan sekitar Rp 1,5 miliar untuk penataan Objek wisata Devil’s Tears.

Adapun anggaran itu diperuntukkan untuk membuat pos retribusi, gazebo, penataan parkir, tempat berfoto, dan pagar objek wisata.

Namun, tahun ini pihaknya tidak menganggarkan untuk melanjutkan pemasangan pagar penganan di bibir tebing Devil’s Tears.

Karena keberadaan pagar pengaman yang ada saat ini menurutnya sudah cukup. “Kalau kami pagari seluruh bibir tebing kan membutuhkan biaya yang besar.

Pagar pengaman yang ada saat ini sudah tepat di lokasi yang menjadi daya tarik objek wisata Devil’s Tears,” tandasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago