Categories: Hukum & kriminal

Sidang Molor, Website Error, PN Denpasar Turun Kasta Jadi Kelas IB

DENPASAR – Setelah turun kasta dari kelas IA menjadi Kelas IB lantaran mendapat nilai jeblok saat akreditasi, kini Pengadilan Negeri (PN) berusaha berbenah.

Pengadilan terbesar di Bali itu tidak ingin kembali babak belur saat menghadapi akreditasi mendatang.

Ketua PN Denpasar yang baru Sobandi berusaha melakukan sejumlah perbaikan. Di antaranya membangun dua ruang tunggu terbuka yang memanfaatkan

halaman kosong di depan ruang sidang. “Selain ruang tunggu, kami juga membangun taman bermain anak,” ucap Sobandi kemarin.

Taman bermain anak ini dibangun di sebelah ruang tahanan khusus perempuan. Taman bermain anak memang menjadi kebutuhan mendesak di PN Denpasar.

Sebab, selama ini banyak pengunjung sidang yang membawa anak-anak. Karena tidak ada tempat bermain, anak-anak itu pun berlarian ke sana ke mari hingga menggangu jalannya sidang.

Bangunan lain yang sedang dalam tahapan pengerjaan adalah musala. Musala ini ditempatkan di sisi selatan areal parkir khusus pegawai.

Yang menjadi pertanyaan, dari mana datangnya dana untuk pembangunan tersebut? Ditanya demikian, Sobandi menyebut dana pembangunan datang dari berbagai sumber.

Dijelaskan, pembangunan ruang tunggu mendapat dana hibah dari Pemkab Badung. Kembali ditanya berapa anggaran membangun ruang tunggu, Sobandi menyebut tidak hafal.

Seingatnya nilainya lebih dari Rp 100 juta. “Awalnya kami mau pakai uang sendiri. Saya pikir habisnya cuma

Rp 20 jutaan. Setelah dihitung habisnya Rp 100 juta lebih. Kami tidak mampu, terlalu besar,” seloroh pria 51 tahun itu.

Sedangkan taman bermain anak dapat dana CSR bank daerah. “Kalau bangunan musala kami urunan sendiri,” imbuh pria asal Bandung, Jawa Barat, itu.

Menurut Sobandi, tidak hanya fisik, pembenahan juga dilakukan di bidang administrasi. Pihaknya berusaha mewujudkan pelayanan yang cepat, murah, dan efisien.

Tahun lalu, saat menjalani akreditasi PN Denpasar dinilai tim akreditasi Mahkamah Agung (MA) tidak melakukan perubahan apapun.

Selain jadwal sidang yang acap molor, website error, bahkan kondisi pengadilan cukup semrawut.

Akhirnya, pengadilan yang ada di Jalan PB Sudirman itu mendapat nilai kecil. Dampaknya pada penurunan kelas. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago