empat-resmi-tersangka-tiga-diantaranya-oknum-petugas-jagabaya-kuta
KUTA-Kepolisian Sektor (Polsek) Kuta akhirnya resmi menetapkan empat orang tersangka kasus penganiayaan dan amuk massa terhadap Muhammad Lutfi asal Jember karena dituduh mencuri helm di Kuta beberapa waktu lalu.
Tiga dari tersangka tersebut adalah oknum pecalang atau petugas Jagabaya Kuta.
Ketiganya bernama I Wayan Mahendra, I Wayan Widarta, dan Wayan Suranta. Sedangkan satu tersangka lainya adalah masyarakat biasa bernama I Wayan Kuasa.
“Ya tiga orang itu petugas Jagabaya,” terang Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan di Polsek Kuta, Kamis (6/2) sore.
Para tersangka ini ditangkap usai kejadian tersebut. Mereka ditangkap setelah polisi melakukan penyelidikan.
Termasuk menjadikan video aksi keji yang diterima korban yang sempat viral di media sosial saat itu.
Peran para pelaku dalam kejadian nahas ini beragam. Ada pelaku yang menginjak paha korban. Menendang korban menggunakan kaki dan lutut.
Bahkan saat korban tersungkur, masih ada juga pelaku yang menganiaya. Hasil visum pun memperkuat bahwa korban memang tewas karena penganiayaan tersebut.
Adanya resapan darah di leher, pendarahan di dada, di bagian tulang tengkorak juga.
Terkait kejadian ini Kombes Ruddi meminta warga dan petugas Jagabaya untuk tidak main hakim sendiri jika menemukan pelaku kejahatan.
“Saya himbau sekuriti atau petugas jaga baya agar jika menemukan pelaku kejahatan jangan main hakim sendiri. Serahkan ke pihak berwajib,” tandasnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…