begal-pekerja-tato-di-pejeng-kelod-lima-pelaku-diciduk-polisi-gianyar
GIANYAR – Tingkat kriminalitas di kampung turis Ubud, Gianyar, kian memprihatinkan. Kali ini seorang pekerja tato, Pande Ramadika, 25, jadi korban begal usai pulang kerja.
Korban dibegal para pelaku, Sabtu (7/3) malam pukul 23.35. Korban sempat dibuntuti kemudian dikeroyok saat tiba di rumahnya di Banjar Bitra,
Desa Pejeng Kelod, Kecamatan Tampaksiring. Beruntung setelah dilaporkan ke polisi, 5 dari 6 pelaku begal berhasil diciduk polisi.
Menurut informasi, korban pulang kerja dari rumah tato di Ubud. Korban melewati Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh. Di Bedulu, korban merasa dibuntuti oleh orang tak dikenal.
Korban terus memacu kendaraannya pulang ke rumahnya. Tiba di depan gerbang rumahnya, korban dikerubungi oleh 6 pelaku begal.
Korban sempat teriak minta tolong. Namun, saat berteriak, korban malah dikeroyok. Kakak korban yang mendengar keributan di depan rumah keluar membantu adiknya.
Sang kakak juga meminta bantuan pecalang. Akhirnya Pecalang dibantu Babinsa dan bhabinkamtibmas mengamankan lima pelaku.
Satu pelaku berhasil kabur. Para pelaku telah diamankan di Polsek Tampaksiring. Sedangkan korban Pande Nyoman Ramadika mengalami luka lecet dan luka di kepala akibat terpukul helm.
Kasubaghumas Polres Gianyar Iptu Ketut Suarnata membenarkan kasus itu. “Kasus yang di Pejeng itu masih didalami,” pungkasnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…