Categories: Hukum & kriminal

Baru Datang 1,5 Jam, Keluarga Korban Layangan Tewas Kecewa Tim Medis

DENPASAR – Suasana duka begitu terasa di rumah I Wayan Losmen, korban kecelakaan lalu lintas karena lehernya terjerat benang layang-layang di Jalan Raya Sesetan, Kamis (18/6) kemarin.

Mereka tak menyangka almarhum begitu cepat meninggalkan keluarga. Padahal, sebelum meninggal, korban sehat walafiat.

Namun, hanya gara-gara terjerat benang layangan, korban mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Sesetan setelah motor yang dikendarainya menabrak alat berat.

Satu yang disayangkan keluarga besar. Yakni lambatnya respons petugas untuk mengevakuasi almarhum dari lokasi kejadian untuk dibawa ke rumah sakit.

Itulah yang disayangkan keponakan almarhum, Nyoman Edi. Menurut Nyoman Edi, petugas evakuasi baru datang ke lokasi kecelakaan sekitar 1,5 jam setelah terjadinya kecelakaan.

“Bayangkan satu setengah jam setelah kecelakaan baru dibawah ke RSUP Sanglah. Saya sempat marah kepada petugas dari dua ambulan yang datang. Alasannya mereka penanganan harus standar protokol Covid-19,” ujar Nyoman Edi.  

Menurut dia, berdasar data di lapangan, kondisi darurat seperti itu petugas jangan menjadikan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) sebagai alasan.

Jika memang penanganan korban kecelakaan harus mengikuti standar penanganan pasien Corona, seharusnya petugas sudah selalu siap.

Bukannya mengukur waktu dengan alasan persiapan terlebih dahulu sebelum berangkat ke lokasi kejadian. 

“Lalu ambil kesimpulan sendiri korban sudah meninggal. Mestinya masalah darurat itu tidak boleh menunggu,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, pengendara motor di Denpasar, bernama I Wayan Losmen dinyatakan tewas setelah mengalami kecelakaan di jalan Raya Sesetan, Denpasar, Kamis (18/6) kemarin.

Sepeda motor yang dikendarai pria yang tinggal di Serangan, Denpasar ini menabrak alat berat setelah sebelumnya leher korban terjerat benang layangan yang melintang di jalan.

Kejadian nahas ini bermula saat sepeda motor Honda Scoopy DK 5852 QX yang dikendarai korban melaju dari arah utara ke selatan. 

Setibanyak di lokasi kejadian tiba-tiba leher korban terjerat benang layangan yang melintang di jalan. Korban tidak bisa mengendalikan sepeda motornya lalu oleng ke sebelah kanan jalan.

Walhasil dia kemudian menabrak sebuah alat berat mobil wheeloder yang bergerak dari arah sebaliknya. Saat itu korban pakai helm.

Korban mengalami luka keluar darah pada hidung, luka robek pada perut bagian kanan dan lebam pada bagian dada. Kasus ini sendiri masih didalami Unit Laka Polresta Denpasar.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago