langkah-polisi-tahan-jrx-tepat-charlie-bukan-pembungkaman-demokrasi
DENPASAR – Kasus penahanan musisi Superman Is Dead (SID) Gede Ari Astina alias JRX SID memicu munculnya pro kontra di tengah masyarakat.
Sebagian mendukung, tapi banyak pula yang kontra dengan musisi bertato yang resmi ditetapkan sebagai tersangka hate speach ini. Mereka bahkan mendukung langkah kepolisian memproses JRX SID agar ada efek jera.
Menurut praktisi hukum Charlie Usfunan, tindakan JRX SID yang menghina profesi dokter dan instansi rumah sakit bukan merupakan bentuk demokrasi.
“Kita perlu mengapresiasi Kepolisian Daerah Bali yang sigap menangani laporan dari IDI Bali. Penahanan JRX bukan merupakan pembungkaman demokrasi, namun sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” tandasnya.
Polisi sebagai penegak hukum sudah melakukan tindakan yang tepat sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Kebebasan berpendapat merupakan hak masyarakat, demokrasi ada di tangan rakyat.
“Tapi ingat harus santun dan jangan sampai pendapat kita malah membawa perpecahan. Mari kita kawal kasus JRX agar jangan sampai muncul pendapat-pendapat yang tidak sesuai dengan syarat kebebasan berpendapat,” pungkasnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…