tikam-pemotor-saat-mabuk-berat-warga-busungbiu-diciduk-polisi
SINGARAJA – Efek minuman keras terhadap seoarang bisa berbeda-beda. Terkadang bisa membuat orang marah, tertawa atau sakit hati.
Gara-gara pengaruh minum keras seorang pria asal Banjar Dinas Pelapuan, Desa Pelapuan, Kecamatan Busungbiu,
Kabupaten Buleleng, malah nekat melakukan penganiayaan terhadap salah seorang warga.
Made Sudana, 42 melakukan penganiayaan tak tanggung-tanggung dengan menggunakan senjata tajam terhadap Doa Krisnawan, 37, hingga korban mengalami luka tusukan di bagian dada.
Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi Senin (17/8) sekitar pukul 17.30 Wita di Balai Banjar Dinas Satria, Desa Pelapuan, Busungbiu.
Bermula saat korban Doa Krisnawan berboncengan Ketut Sukralila yang tengah melintas di depan Balai Banjar Dinas Satria dengan mengendarai sepeda motor.
Made Sudana yang sedang berkumpul dengan sejumlah temannya yang sudah dalam pengaruh minuman beralkohol, mendadak melakukan penyetopan terhadap korban.
Sudana yang dalam pengaruh minuman beralkohol tiba-tiba usai menghentikan sepeda motor milik korban.
Tanpa banyak basa basi pelaku langsung melayangkan pukulan pertama kali kepada Ketut Sukralila, rekan korban Doa Krisnawan.
Lantaran itu membuat korban Doa Krisnawan geram. Krisnawan lantas menanyakan alasan Sudana nekat memukul kerabatnya.
Bukannya menjawab pertanyaan Krisnawan, Sudana justru menganiaya Krisnawan dengan menusuk korban menggunakan sebuah gunting kecil berwarna hitam.
Gunting tersebut ditancapkan tepat di bagian dada kanan korban. Warga yang mengetahui kejadian ini lantas bergegas mengamankan pelaku Sudana.
Sedangkan korban bergegas dilarikan ke Puskesmas Busungbiu untuk mendapat penanganan. Korban mengalami luka tusuk pada bagian dada sebelah kanan.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Sumarjaya tak menampik perihal kejadian penganiayaan tersebut.
Kasus ini telah ditangani oleh Polsek Busungbiu. Sedangkan pelaku Made Sudana beserta barang bukti gunting yang digunakan untuk menganiaya korban telah diamankan polisi.
Peristiwa penganiayaan tersebut dilakukan pelaku dibawah pengaruh minuman beralkohol.
“Jadi pelaku sedang pesta miras dengan teman-temannya di balai banjar. Kemudian korban lewat naik motor,
dan motornya langsung dihentikan oleh pelaku. Selanjutnya pelaku menganiaya korban dan yang dibonceng tanpa sebab,” kata Iptu Sumarjaya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…