Categories: Hukum & kriminal

Oknum Polisi Peras WNA Jepang Dilimpahkan ke Polda Bali

DENPASAR – Kasus dugaan pungli yang dilakukan oknum polisi di Jembrana terhadap WNA Jepang masih didalami internal kepolisian. Kedua oknum itu kini tengah menjalani pemeriksaan. Untuk pemeriksaan oleh Propam, Mapolres Jembrana melimpahkan kasusnya ke Polda Bali. 

“Masih diperiksa. Dan itu kasus dilimpahkan ke Polda,” kata Kapolres Jembrana, AKBP Ketut Gede Adi Wibawa saat dihubungi, Jumat (21/8).

Dijelaskanya bahwa kedua oknum itu akan dimintai keterangan lebih lanjut di Polda Bali. 

Sehingga nantinya, dari sana diketahui apa motif aksi itu dilakukan. Nantinya terkait sanksi, keduanya akan melewati sidang kode etik terlebih dahulu.

“Nanti lihat hasil sidangnya dulu bagaimana,” tandasnya.

Sementara itu, sehari sebelumnya, AKBP Adi Bawa mengatakan oknum itu juga mengakui bahwa dia memang benar melakukan perbuatannya itu. Dengan demikian, jika dalam pemeriksaan nanti ditemukan adanya pelanggaran, maka oknum polisi itu akan dilakukan sidang kode etik.

“Berproses, ada sidang kode etik, bisa sampai pemecatan. Tetapi ini melalui proses persidangan,” terang Kapolres Jembrana, AKBP Ketut Gede Adi Wibawa, Kamis (20/8).

Dijelaskan Wibawa, bahwa pihaknya akan menindak tegas dan tidak akan menutup-nutupi kasus ini dari publik. Jika anggotanya terbukti bersalah, maka sanksi telah menanti. 

“Kami komitmen tidak akan menutupi jika ada anggota yang salah. Kita ambil keterangan, kalau bukti cukup lalu persidangan. Di sana akan disampaikan hukuman seperti apa,” ujarnya.

Sebelumnya, Propam Polres Jembrana memeriksa dua oknum polisi. Keduanya masing-masing berpangkat Aipda  dan Bripka. Keduanya diduga memeras WNA Jepang. Sebagaimana yang ada di dalam video yang tersebar di media sosial. Dua orang anggota yang diperiksa dalam kasus ini merupakan anggota Polsek Pekutatan, Jembrana. 

“Jadi terkait video viral itu kami langsung tindaklanjuti. Kami lidik dan ternyata benar itu anggota kami. Kejadiannya di pertengahan tahun 2109. Dan kemudian anggota itu kami panggil dan saat ini sedang periksa dan lroses lebih lanjut,” terangnya. 

Dijelaskannya seperti yang ada di dalam video itu, ada dua orang polisi. Keduanya diperiksa untuk diketahui siapa yang berperan dalam dugaan pemerasan tersebut. “Kalau yang di gambar kan dua orang. Tapi kami masih periksa apa aja yang dilakukan oleh mereka berdua itu apakah dilakukan satu orang atau berdua,” ujar Adi Wibawa. 

Kejadiamnya terletak di daerah Pekutatan, persisnya di Jalan Denpasar-Gilimanuk. Korban belum membuat laporan ke Polres. Karena ini baru viral di Medsos.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago