Categories: Hukum & kriminal

Sebelum Tewas, Tak Disangka Ini Sosok Asli Eks Kepala BPN Tri Nugraha

DENPASAR – Selain dikenal supel dan royal kepada siapa saja, eks Kepala BPN Badung dan Denpasar Tri Nugraha dikenal pribadi yang taat beragama.

Tri Nugraha dikenal rutin menjalankan ibadah puasa Senin dan Kamis. 11 bulan lalu saat pertama diperiksa, Tri sudah puasa sunah.

Sesaat sebelum dinyatakan bunuh diri, Tri juga buka puasa dan salat Maghrib di ruang penyidikan Pidsus Kejati Bali.

Namun, Kejati Bali memiliki penilaian lain. Termasuk alasan penyidik menahan Tri. Wakajati Bali Asep Maryono membeber dua alasan Tri ditahan.

Saat datang ke Kejati Bali pukul 10.00, Tri menjalani pemeriksaan seperti biasa. Pada pukul 12.00, Tri keluar meminta izin salat.

Tiba-tiba penyidik mendapat Whatsapp dari pengacara Tri Nugraha, kalau yang bersangkutan ada dirawat RS Bali Medika.

“Setelah dicek di rumah sakit ternyata tidak ada yang bersangkutan. Akhirnya dilakukan penelusuran ketemu di rumahnya di Jalan Gunung Talang, Denpasar,” terang Asep.

Kejadian itu menurut Asep bukan yang pertama. Sebulan yang lalu pada saat pemanggilan Tri tiba-tiba menghilang.

Ditunggu sampai sore tidak ada kembali ke Kejati Bali. “Besok paginya kami dapat informasi, dia keluar dari Bali naik pesawat lewat Banyuwangi,” ungkapnya.

Ditambahkan, Tri Nugraha juga sempat mengajukan penangguhan penahanan melalui atasannya untuk kebutuhan kedinasan.

Tapi, adanya peristiwa-peristiwa menghilang dari penyidikan membuat penyidik menjadi ragu memberikan penangguhan penahanan.

“Atas dasar itu, kami penyidik mengkhawatirkan yang bersangkutan melarikan diri,” tukas Asep Maryono.

Disinggung Kejati terkesan ada kelalaian, Asep Maryono menyebut sudah berusaha semaksimal mungkin.

“Tri sudah kami geledah, tidak ada barang apapun. Kami berusaha yang bersangkutan tidak membawa apapun,  termasuk HP. Tapi, apa yang terjadi di luar kemampuan kami,” kelitnya.

“Kalau senjata masuk ke toilet kami tidak tahu. Barang bisa masuk kami juga tidak tahu. Nanti penyidik polisi yang mengungkap,” tandasnya.

Kembali ditanya apakah ada potensi pelanggaran dari para penyidik yang mengawal Tri, Asep memastikan tidak ada pelanggaran prosedur.

Selain itu, pihaknya juga sudah melibatkan petugas polisi melakukan pengawalan. “Hari ini (kemarin, Red) tim Kejagung datang melakukan penyidikan internal, kami siap diperiksa dan terbuka,” pungkasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago