Categories: Hukum & kriminal

Banyak Ortu Beri Anak Naik Motor, Dirlantas: Kalau Tabrakan Nangis!

DENPASAR – Sejak Januari 2020 hingga bulan September 2020 angka kecelakaan lalu lintas di Bali sudah mencapai 1.350 kejadian. Kecelakaan ini terdiri dari roda dua dan roda empat. Mirisnya, kecelakaan yang melibatkan anak bawah umur dan pelajar juga tergolong cukup tinggi. Hal ini disampaikan oleh Dirlantas Polda Bali, Kombes Pol Indra, Kamis (24/9).

Dijelaskannya bahwa salah atau penyebab adanya kecelakaan yang melibatkan anak di bawah umur karena masih banyak orang tua yang membiarkan anak mereka mengendarai kendaraan. Baik itu roda dua maupun roda empat. Padahal status anak-anak itu masih di bawah umur dan bahkan ada yang masih berstatus pelajar. 

“Karena yang lebih banyak pelanggaran adalah usia produktif. Bahkan banyak juga anak-anak di bawah umur yang masih sekolah. Mereka-mereka ini generasi bangsa kita ini banyak yang jadi korban, kenapa harus dibiarkan. Makanya kita minta peran orang tua di rumah. Kadang orang tua abaikan anaknya dilepas begitu aja,” kata Kombes Indra, menyalahkan orang tua. 

Lanjut dia, bahwa masih banyak orang tua yang tidak memperhatikan anaknya dan membiarkan mereka berkendara. Padahal mereka belum punya SIM. Dan di jalan raya, anak-anak di bawah umur ini kerap ugal-ugalan. Berkendara dengan kecepatan tinggi dan melanggar rambu lalu lintas. Mereka juga kerap berkendara dengan kecepatan tinggi untuk mengejar waktu. Namun mengesampingkan protokol keselamatan berlalu lintas. 

“Kalau sudah anaknya tabrakan baru nangis-nangis. Kalau motornya ditahan baru merengek-rengek. Beli motor kan pakai duit. Susah cari duit bukan untuk dirusak atau ditabrakkan begitu saja,” ujarnya. 

Dengan angka kecelakaan yang cukup tinggi ini, dia pun meminta para pengendara untuk berhati-hati di jalan. Selalu mengenakan helm dan membawa surat kendaraan dan SIM. Polisi juga telah melakukan berbagai upaya untuk memberikan sosialisasi kepada para pengguna jalan. Baik itu secara langsung di jalan raya maupun melalui media dan juga media sosial. 

“Sekarang ini kita tidak bisa melakukan sosialisasi karena masa pandemi. Jadi sekarang ini kita memanfaatkan media sosial untuk mensosialisasikan itu. Paling kita di jalan melakukan pengaturan sambil membawa tulisan-tulisan dan imbauan-imbauan. Kami juga berharap masyarakat melihat juga imbauan itu. Imbauan itu merupakan implementasi dari peraturan yang ada. Agar masyarakat bisa paham bahwa tertib lalu lintas itu penting,” tandas perwira dengan melati tiga di pundak ini.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago