Categories: Hukum & kriminal

Air Bah Datang, Rombongan Pencinta Mobil Jeep Terjebak di Tukad Unda

SEMARAPURA – Rombongan pencinta mobil jeep terjebak derasnya aliran sungai saat mengelar pertemuan di muara Sungai Unda, tepatnya di eks Galian C, Desa Tangkas, Klungkung.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, peristiwa itu sempat menjadi tontonan warga hingga pukul 21.00 lantaran satu unit mobil jeep sulit dievakuasi.

Kepala BPBD Klungkung I Putu Widiada menuturkan, peristiwa itu bermula ketika pencinta mobil jenis jeep yang berjumlah sekitar 75 orang dengan mengendarai 50 unit mobil jeep

menggelar bakti sosial berupa pembagian masker gratis kepada masyarakat yang melintas di sepanjang jalan Bypass Ida Bagus Mantra.

Setelah kegiatan itu usai, mereka bergegas menuju muara Sungai Unda, tepatnya di eks Galian C, Desa Tangkas untuk menggelar pertemuan.

“Tiba-tiba air sungai naik datang dari arah utara kurang lebih sekitar pukul 17.00 sehingga menyebabkan 7 unit mobil terjebak,” katanya.

Lambat laun, enam mobil berhasil dibawa ke pinggir sungai. Sementara satu mobil sisanya terjebak di tengah derasnya aliran Sungai Unda.

“Ada tujuh orang yang terjebak dan berhasil dievakuasi,” terang I Putu Widiada. Kapolsek Klungkung, Kompol I Nyoman Suparta menambahkan, mobil jeep DK 1498 OQ yang terjebak itu akhirnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 21.00.

 Mobil itu tidak dapat bergerak dan akhirnya terjebak di tengah derasnya aliran Sungai Unda lantaran mesin mobil tersebut mati. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” ujarnya.

Kompol Suparta mengaku akan mendalami peristiwa tersebut. Sebab kegiatan yang melibatkan banyak orang itu tidak berizin baik dari kepolisian maupun dari pihak desa.

“Secara umum mereka dari luar Klungkung,” ungkapnya. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan keselamatan dalam menjalani hobi.

Apalagi bila sampai membawa anak-anak dalam kegiatan tersebut. Dan menurutnya, apa yang dilakukan puluhan pencinta mobil jeep tersebut memang cukup berisiko.

Mengingat kegiatan dilakukan di muara sungai yang sewaktu-waktu debit airnya bisa membesar.

“Dilihatlah situasinya. Tukad Unda kan airnya besar. Mestinya mereka pikir karena di puncak sudah mendung,” tandasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago