kombes-jansen-polisi-muntahkan-gas-air-mata-karena-massa-lempar-batu
DENPASAR – Setelah sempat diwarnai tembakan gas air mata dan lemparan batu, aksi demo menolak Omnibus Law di depan kantor DPRD Bali, Kamis kemarin (8/10) akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 17.00 Wita.
Kaporesta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, aksi penembakan gas air mata oleh polisi dilakukan karena adanya aksi provokasi dari massa.
“Karena tadi ada provokator di sana yang melempar terhadap anggota sehingga untuk mengurai massanya dibubarkan. Tadi ada sebagian memicu pelemparan,” kata Kombes Jansen kepada awak media.
Dijelasknnya dalam kericuhan itu, tidak ada anggota polisi yang terluka akibat lemparan batu. Begitu juga kendaran polisi yang sempat dilempari di bagian selatan gedung DPRD Bali.
Sejumlah mobil polisi itu dilempari massa karena berusaha menerobos kerumunan massa aksi. “Tidak ada ayang terluka. Mobil kami juga tidak ada yang rusak,” tandas perwira dengan
melati tiga di pundak ini sembari mengatakan bahwa pihak keamanan mengerahkan lebih dari 400 personel dalam pengamanan aksi protes tersebut.
Tahun 2025 merupakan tahun yang malang atau kelabu bagi sejumlah pasangan selebriti.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…