Viral, Polisi Kawal Pria Jogging di Jalan Bypass, Ini Tanggapan Polda

DENPASAR – Aksi tidak terpuji dilakukan oknum kepolisian Polda Bali. Dimana diketahui ada petugas kepolisian dari Polda Bali

yang menggunakan mobil patrolinya mengawal tiga orang pria yang menggunakan jalur umum untuk jogging. 

Dalam video terkait kejadian itu salah satu pria yang ikut jogging sempat menyebut jika kejadiannya hari Jumat, namun belum bisa dipastikan tanggalnya.

Tampak dalam video yang beredar dan tengah menjadi perbincangan di media sosial, aksi tidak terpuji itu dilakukan di sepanjang jalan by pass Ngurah Rai, Suwung, Denpasar Selatan. 

Dalam video itu, tampak ada tiga orang pria sedang jogging di tengah jalan sambil membawa seekor anjing, ditambah seorang perekam video.

Sementara di depan mereka tampak sebuah mobil patroli polisi sedang mengawal. Tampak juga di bagian belakang, mengikuti ada sebuah mobil mewah jenis Alphard. 

Terkait tindakan tidak terpuji oknum polisi itu, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Syamsi mengatakan bahwa oknum polisi yang mengawal para “pria kaya” itu kini tengah diperiksa Propam Polda Bali.

“Jadi sekarang sedang dilakukan interogasi oleh Propam Polda, sudah diperiksa sama yang bersangkutan,” terang Kombes Syamsi, Jumat (16/10) sore. 

Saat ditanya berapa orang anggota polisi yang diperiksa, Kombes Syamsi mengaku belum mengetahuinya.

Namun menurut dia yang diperiksa adalah anggota polisi yang melakukan pengawalan tersebut. “Jadi itu kan tidak sesuai dengan prosedur, makanya dilakukan pemeriksaan oleh propam,” ujarnya. 

Terkait jenis pelanggaran yang dilakukan oknum polisi itu, Kombes Syamsi mengaku belum bisa memastikan, karena masih tahap pemeriksaan.

Namun, menurut dia, yang dilakukan oleh oknum itu sudah melanggar SOP. “Jadi, namanya pengawalan itu ada persyaratannya yang harus dipenuhi dalam pengawalan. Jadi, itu dianggap tidak sesuai dengan SOP pengawalan,” tambahnya. 

Terkait siapa sosok para pria yang dikawal oknum polisi itu, Kombes Syamsi mengaku belum mengetahuinya.

“Saya nggak tahu yang dikawal siapa, tapi kita hanya melakukan pemeriksaan terkait dengan kesalahan anggota terkait SOP pengawalan, jadi bukan siapa yang dikawal ya,” tandas perwira dengan melati tiga di pundak ini.