Categories: Hukum & kriminal

UPDATE! Ini Jejak Perampok Karyawan Bank di Bali Sebelum Bunuh Korban

DENPASAR – Polisi masih berusaha menguak kasus tewasnya teller cantik Bank Mandiri Cabang Kuta Ni Putu Widiastiti, 24, yang ditemukan tewas bersimbah darah

di rumahnya di Banjar Poh Gading, Jalan Kerta Negara, Gang Widura, No.24, Ubung Kaja, Denpasar, kemarin (28/12).

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diduga pelaku masuk ke dalam halaman rumah mewah itu mengikuti gerbang depan.

Lantaran pintu rumah terkuci, pelaku lalu memanjat tembok dan naik ke lantai dua. “Ya, terdapat tanda kaki pada tangga besi yang sender

di tembok bagian belakang. Ada bercak darah juga pada tembok tempat tangga itu ditaruh,” beber sumber kepolisian di TKP.

Berdasar rekaan gambar peristiwa, diduga saat pelaku misterius ini melakukan aksi, korban sudah tertidur. Apalagi, pada saat kejadian Kota Denpasar diguyur hujan gerimis hingga lebat.

Usai menghabisi nyawa korban, pelaku lalu membuang pisau dapur stainless di belakang rumah sebelum kabur melarikan diri.

Sebagai bukti, polisi menemukan banyak bercak darah di tembok bekas darah dari pisau pelaku. Bercak darah juga ditemukan tak jauh dari tangga besi yang dipakai pelaku memanjat ke lantai dua rumah.
Bercak darah bahkan ditemukan hingga ke beberapa lemari. Diduga usai membunuh korban, pelaku melangkah ke arah lemari dan sempat membuka lemari.

Diduga pelaku mencari kunci motor, dan sejumlah barang berharga yang masih ditelisik Polisi. Setelah itu pelaku keluar dari pintu belakang yang terletak di lantai satu melalui tangga motif kayu.

Sebab di tangga hingga di lantai satu terdapat bercak darah. “Dugaan kami demikian, tidak terdapat congkelan pintu, sehingga kuat dugaan dia memakai tangga untuk naik ke lantai dua,” ujarnya.

Selain teman korban, kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi. Termasuk orangtua korban.”Di TKP minim CCTV sehingga kami sedikit kesulitan,” bebernya.

Sementara itu, teman kerja korban bernama Dewa Made Yuda Wiratama mengatakan, pada hari kejadian, Widiastiti yang biasanya datang tepat waktu pada pukul 07.00 Wita tak kunjung datang.

Dia dan beberapa temannya lantas menghubungi korban, namun tidak diangkat. Awalnya dia mengira korban datang telat lantaran pada saat kejadian sedang hujan.

Namun, sampai pukul 09.00 Wita korban tak datang. Akhirnya pihak Bank Mandiri menghubungi orangtuanya di Sukawati Gianyar untuk mencari tahu keberadaan korban.

Pimpinan Bank Mandiri kemudian meminta Dewa Made Yuda Wiratama ke rumah korban sambil membawa kalender untuk nasabah di Gianyar.

Namun, sesampai di TKP ternyata sudah banyak warga yang berkumpul termasuk petugas kepolisian. Di TKP, Dewa Made Yuda Wiratama mendapat informasi bahwa Widiastiti telah meninggal dunia.

“Benar-benar syok, tidak menyangka seperti ini,” bebernya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago