belum-tentu-tewas-karena-disinfektan-ahli-forensik-perlu-uji-lab
DENPASAR – Kematian RP, 25, warga binaan Lapas Perempuan Kelas II A Denpasar yang diduga menenggak disinfektan yang dicampur Nutrisari menghebohkan sejumlah pihak.
Belum ada yang bisa memastikan penyebab kematian terpidana narkoba asal Jakarta tersebut. Sebab, perlu dilakukan proses otopsi dan otopsi sendiri masih belum dilakukan oleh pihak RSUP Sanglah.
“Belum di otopsi. Sehingga belum bisa ditentukan kalau belum ada hasil laboratorium toksikologi,” ujar dr Ida Bagus Putu Alit, ahli forensik RSUP Sanglah, kemarin.
Apakah disinfektan bisa menyebabkan kematian? “Harus ada bukti ilmiah dulu hasil labnya, baru bisa memberi jawaban,” jawabnya.
Diketahui, lapas Perempuan Kelas II A Denpasar kini menjadi sorotan karena ditemukan 21 warga binaan diduga “berpesta” cairan disinfektan yang dicampur Nutrisari.
Mereka semua kemudian dilarikan ke RSUP Sanglah untuk menjalani perawatan sejak Kamis kemarin hingga hari ini. Saat ini, satu orang sudah meregang nyawa, yakni perempuan berinisial RP tersebut.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…