Categories: Hukum & kriminal

ALAMAK! Bendahara Desa Temukus, Buleleng, Bali Diduga Tilep Dana Desa

SINGARAJA- Oknum bendahara di Desa Temukus, Kecamatan Banjar, kini dalam pemeriksaan polisi. Oknum bendahara desa itu diduga menilep dana desa hingga Rp 300 juta. Pihak desa pun angkat tangan melakukan pembinaan, lantaran upaya persuasif tak membuahkan hasil.

 

Oknum bendahara itu berinisial Made EG. Tak main-main, oknum itu memalsukan tanda tangan Perbekel Temukus Made Karuna untuk mencairkan dana desa di bank pemerintah. Perbuatan itu dilakukan secara bertahap sepanjang tahun 2021. Total dana yang ditilep mencapai sekitar Rp 300 juta setahun.

 

Perbekel Temukus Made Karuna mengatakan pihaknya telah berusaha melakukan pendekatan persuasif. Yang bersangkutan diminta menamdatangani surat pernyataan. Saat itu oknum itu disebut menyanggupi mengembalikan dana selambat-lambatnya pada 5 Desember 2021. Sebulan berselang, janji itu tak kunjung terpenuhi.

 

“Dari Dinas PMD dan Inspektorat sudah sempat turun memberikan pembinaan. Kami juga sudah beberapa kali melakukan pendekatan persuasif. Minta yang bersangkutan kembalikan dana. Sudah berapa kali pernyataan tidak dipenuhi. Akhirnya tipikor (Polres Buleleng) yang turun,” katanya.

 

Lebih lanjut Karuna menuturkan, aksi korup itu terbongkar pada bulan September lalu. Kala itu pemerintah desa hendak mencairkan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa. Tapi saat dicek ke bank daerah, ternyata saldo rekening sudah kosong. Padahal mengacu pembukuan di kantor desa, masih ada saldo kas.

 

Setelah dicek dalam rekening koran desa, ternyata ada pengambilan dana. Diduga formulir pencairan dana berisi tanda tangan palsu. Sehingga pihak bank tetap mencairkan dana.

 

“Di rekening koran itu kelihatan ada penarikan. Setelah dicek yang menarik uang itu bendahara. Kemungkinan pakai tanda tangan palsu. Karena setahu kami tidak ada kegiatan dan tidak pernah ada penarikan,” tegasnya.

 

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Buleleng Nyoman Agus Jaya Sumpena mengatakan masalah itu sebenarnya hendak diselesaikan di internal deaa. Dengam harapan dana yang ditilep bisa kembali. Apalagi sana itu diperuntukkan bagi BLT DD warga yang terdampak pandemi.

 

“Kemarin itu kan permintaan dari desa biar diselesaikan internal. Saat kami melakukan pembinan ke sana. Sempat dia itu kembalikan dana beberapa. Tapi karena sampai sekarang belum dikembalikan, ya kami serahkan kepada perbekel bagaimana menyikapi selanjutnya,” kata Sumpena.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago