Categories: Hukum & kriminal

Heboh, Bendesa Adat Ditebas ODGJ di Sirkuit Makepung

NEGARA- Suasana latihan makepung di sirkuit makepung Desa Delodberawah, Kecamatan Mendoyo, mendadak heboh. Mukarom, 55, warga warga Banjar Munduk, Desa Air Kuning, tiba-tiba mengamuk dan menebas Nengah Wartono, 64. Kejadiannya pada Minggu (17/4).

 

Kapolsek Mendoyo AKP I Putu Suarmadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Kapolsek menjelaskan, penebasan terjadi sekitar pukul 9.30 WITA di Jalan dekat sirkuit makepung Banjar Desa Delodberawah, Kecamatan Mendoyo.

 

Korban I Nengah Wartono, warga Banjar Beratan, Desa Yehkuning, Kecamatan Jembrana dan pelaku Mukarom, warga Banjar Munduk, Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana. “Korban ditebas pada bagian lengan kiri hingga menyebabkan luka terbuka,” jelasnya.

 

Kejadian bermula saat korban sedang berada di pinggir jalan, tiba-tiba datang pelaku yang membawa sabit. Sabit tersebut diambil dari pinggir jalan milik orang yang mencari rumput. Saat bertemu dengan korban yang juga Bendesa adat Yeh Kuning, pelaku langsung menebas korban. “Pelaku sempat berkata akan menebas korban,” ujarnya.

 

Korban yang sudah mengenal pelaku sempat membalas dengan mengatakan jangan menebas. Namun, tiba-tiba korban yang berbalik badan ditebas oleh pelaku dari belakang. Setelah menebas korban, pelaku berjalan ke arah barat dengan sabit masih di tangan.

 

Akibat tebasan tersebut korban langsung dibawa ke Puskesmas Jembrana dan mendapat jahitan. Sedangkan pelaku diamankan ke Polsek Mendoyo untuk pemeriksaan lebih lanjut.

 

Kapolsek menegaskan, berdasarkan informasi dari keluarga pelaku, memang memilliki riwayat sakit jiwa. Keterangan dari istri pelaku, sudah empat kali dibawa rumah sakit Bangli. “Surat-surat keterangan bahwa pelaku mengalami sakit jiwa, sepeti kartu kuning sudah ada,” tegasnya.

 

Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Dinas Sosial Jembrana, Satpol PP Jembrana dan Dinas Kesehatan Jembrana untuk penanganan lebih lanjut, mengingat pelaku mengalami sakit jiwa.  “Pelaku langsung dibawa oleh puskesmas ke rumah sakit jiwa Bangli,” terangnya.

 

Sementara itu, korban mengaku dibacok dua kali oleh pelaku hingga mendapat 14 jahitan. “Dikira bercanda mau bacok. Setelah ditebas juga tidak terasa. Orang lain yang kasih tau keluar darah dari baju,” ujar korban ditemui di rumahnya.

 

Menurut korban, ia mengenal baik pelaku karena tetangga dan sering bertemu. Korban juga mengetahui bahwa pelaku mengalami sakit jiwa, sehingga saat bertemu di sirkuit makepung ia menyapa pelaku.

 

Karena pelaku mengalami sakit jiwa, korban tidak akan melakukan penuntutan dan memaafkan pelaku penebasan. “Ya memaafkan. Karena memang pelaku sakit jiwa,”ungkapnya.

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago